Kejaksaan AS Minta Paraguay Ekstradisi Mantan Presiden CONMEBOL

Nicolas Leoz (kiri) dan Jeffrey Webb, anggota komite eksekutif FIFA (Foto: dok).

Nicolas Leoz pernah menjabat sebagai presiden konfederasi Amerika Selatan, CONMEBOL, dari tahun 1986 sampai tahun 2013. Ia juga mantan anggota komite eksekutif FIFA, badan pengurus sepak bola internasional.

Tim jaksa Amerika di New York telah meminta Paraguay agar mengekstradisi Nicolas Leoz, mantan presiden konfederasi sepak bola Amerika Selatan dan salah seorang dari beberapa yang dituduh dalam skandal korupsi yang sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Leoz, 86 tahun, sedang dalam tahanan rumah di ibukota Paraguay, Asuncion.

Pengacaranya, Ricardo Preda, mengatakan kepada Associated Press hari Kamis bahwa Leoz telah diberitahu bahwa “kementerian luar negeri Paraguay telah menerima permohonan dari Kedutaan Amerika dan telah mengirimnya ke Mahkamah Agung.” Preda mengatakan tidak ada batas waktu bagi pihak berwenang untuk memutuskan mengenai permohonan ekstradisi itu, yang “bukan untuk dilaksanakan segera.”

Leoz pernah menjabat sebagai presiden konfederasi Amerika Selatan, yang bernama CONMEBOL, dari tahun 1986 sampai tahun 2013. Ia juga mantan anggota komite eksekutif FIFA, badan pengurus sepak bola internasional.

Departemen Kehakiman Amerika telah mendakwa 14 pengurus sepak bola dan pengusaha atas tuduhan penyuapan, kejahatan terorganisasi, dan pencucian uang. Leoz berada di antara para terdakwa tersebut. Ia tidak berada di Jenewa bulan Mei ketika tujuh pimpinan FIFA ditangkap oleh polisi Swiss, tetapi ia kemudian ditahan oleh pihak berwenang di Paraguay.

Paraguay kemudian menandatangani undang-undang yang mencabut kekebalan yang dinikmati markas besar CONMEBOL selama hampir 20 tahun.

Leoz telah mengatakan ia tidak bersalah dan berencana melawan ektradisi ke Amerika Serikat.