Menteri besar ibukota India, yang terpilih karena kampanye anti-korupsinya, mundur setelah hanya 49 hari menjabat.
Arvind Kejriwal mengatakan ia mundur dari jabatannya di New Delhi itu karena dua partai utama telah bergabung untuk melumpuhkan usahanya menyusun rancangan undang-undang anti-korupsi baru.
Kejriwal adalah pemimpin partai politik baru, Aam Aadmi, atau Rakyat Jelata, yang berhasil membuat terobosan mengesankan dalam pemilu negara bagian New Delhi Desember lalu.
Sabtu malam, Kabinet India menyetujui rekomendasi yang diajukan letnan gubernur New Delhi, untuk menempatkan New Delhi di bawah kekuasaan presiden, yang artinya menghapus kemungkinan diselenggarakannya pemilihan baru yang segera.
Para analis mengatakan, keputusan Kejriwal untuk mundur kemungkinan bagian dari strategi lebih luas untuk memimpin usaha partainya dalam pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung Mei mendatang.
Kejriwal adalah pemimpin partai politik baru, Aam Aadmi, atau Rakyat Jelata, yang berhasil membuat terobosan mengesankan dalam pemilu negara bagian New Delhi Desember lalu.
Sabtu malam, Kabinet India menyetujui rekomendasi yang diajukan letnan gubernur New Delhi, untuk menempatkan New Delhi di bawah kekuasaan presiden, yang artinya menghapus kemungkinan diselenggarakannya pemilihan baru yang segera.
Para analis mengatakan, keputusan Kejriwal untuk mundur kemungkinan bagian dari strategi lebih luas untuk memimpin usaha partainya dalam pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung Mei mendatang.