Para pejabat Ekuador terus mengawasi dengan ketat sebuah penjara di kota Guayaquil setelah kerusuhan di sana menewaskan 24 narapidana dan mencederai 48 lainnya.
Polisi dan anggota militer berhasil mengendalikan lagi situasi di penjara di kota pesisir itu setelah kerusuhan lima jam, menurut pernyataan dari Dinas Penjara Ekuador.
Menurut pihak berwenang, kerusuhan itu disebabkan oleh perselisihan antara geng-geng di penjara, Los Lobos dan Los Choneros. Gambar-gambar di televisi memperlihatkan sejumlah narapidana melepaskan tembakan dari jendela penjara di tengah-tengah asap dan suara letusan senjata api serta bahan peledak.
Pada Juli lalu, Presiden Guillermo Lasso menetapkan situasi darurat di sistem penjara Ekuador setelah beberapa insiden kekerasan yang menewaskan lebih dari 100 narapidana.
Kekerasan paling berdarah terjadi pada Februari lalu sewaktu 79 narapidana tewas dalam kerusuhan yang berlangsung bersamaan di tiga penjara di negara itu. [uh/lt]