Kekerasan di Poso, 3 Warga Desa Tangkura Tewas

  • Yoanes Litha

Petugas Polisi dan warga Poso seusai mengevakuasi jenazah korban kekerasan di desa Tangkura, Poso, 15 Januari 2015 (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Penemuan jenazah Hery Tobio pada pukul 8.30 waktu Indonesia Tengah, menambah daftar korban tewas oleh kekerasan kelompok bersenjata yang menewaskan dua warga lainnya Tommy (22) dan Aditya Tetembu (50).

Kepolisian Resort Poso Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat pagi (16/1) mengevakuasi jenazah Hery Tobio (55), seorang warga desa Tangkura yang tewas dalam sebuah aksi kekerasan oleh sekelompok orang bersenjata Kamis petang(15/1), di areal perkebunan warga yang berjarak 1 km dari desa Tangkura.

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno kepada VOA menerangkan Hery Tobio
ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Bagian kepala dan tubuhnya
ditemukan terpisah dalam jarak 150 meter.

Penemuan jenazah Hery Tobio pada pukul 8.30 waktu Indonesia Tengah itu menambah daftar korban tewas oleh kekerasan kelompok bersenjata yang menewaskan dua warga lainnya Dolpi Alipa alias Tommy (22) yang tewas akibat luka tembakan dan Aditya Tetembu (50) yang tewas akibat luka senjata tajam pada tangan dan wajah.

"Tadi pagi kita coba melakukan penyisiran kembali dimulai sejak pukul
5.15 untuk mencari warga yang belum ditemukan, dilaporkan hilang oleh
keluarganya. Dan kemudian tadi pukul 8.30 itu sudah ditemukan dalam keadaan kondisi tidak bernyawa. Dan proses evakuasi tadi sudah
selesai dilakukan. Dan akan kita kirim ke rumah sakit umum Poso. Total keseluruhan korban ada tiga," kata ​AKBP Ronny Suseno (Kapolres Poso)​.

AKBP Ronny Suseno mengatakan pihaknya telah mengerahkan 90 personel Brimob Polda Sulawesi Tengah untuk melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang diduga berkekuatan tiga sampai tujuh orang tersebut.

Terkait dengan upaya tersebut pihak Kepolisian mengeluarkan himbauan kepada warga masyarakat setempat untuk sementara waktu tidak beraktifitas di kebun atau hutan sekitar desa Tangkura.

"Warga tetap kita beri pemahaman untuk mempercayakan kondisi ini kepada aparat. Pengamanan terhadap kampung mereka tetap kita maksimalkan, kemudian kita juga lakukan pengejaran terhadap pelaku. Himbauan kepada masyarakat sementara jangan berkebun dulu karena ada anggota kita dalam hal adalah Brimob Polda Sulteng sedang melakukan pengejaran," jelas ​AKBP Ronny Suseno (Kapolres Poso).

Mengimbangi upaya penyisiran dan pengejaran oleh Brimob, juga dilakukan razia terhadap kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi desa Tangkura. Sementara itu sejumlah besar personel Polres Poso nampak masih disiagakan di desa Tangkura yang berjarak sekitar 20 km dari Kota Poso tersebut.