Para pejabat setempat melaporkan setidaknya dua masjid dan puluhan rumah hancur menyusul kekerasan sektarian di Burma yang makin menyebar di Burma, Selasa (26/3).
Polisi dan saksi melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kekerasan semalam di dua komunitas di kawasan Pegu, yang terletak di utara Rangoon.
Kekerasan telah menyebar ke selatan dari kota Meikhtila, di mana bentrokan pecah pekan lalu dan memicu keadaan darurat.
Kerusuhan itu belum mencapai Rangoon, kota terbesar di Burma. Namun ketegangan memuncak dan banyak toko-toko diimabu untuk menutup tokonya lebih awal karena adanya desas-desus akan terjadi bentrokan di wilayah tersebut.
Media pemerintah Selasa mengatakan jumlah korban tewas akibat kekerasan di Meikhtila mencapai 40 orang, setelah delapan mayat lagi ditemukan selama pembersihan kota yang dilanda kerusuhan itu.
Senin malam, pemerintahan Presiden Thein Sein berjanji akan menempuh segala cara untuk menghentikan kekerasan itu. Pemerintah juga berjanji akan segera memukimkan kembali 10.000 pengungsi Meikhtila yang sebagian besar Muslim.
Kerusuhan itu belum mencapai Rangoon, kota terbesar di Burma. Namun ketegangan memuncak dan banyak toko-toko diimabu untuk menutup tokonya lebih awal karena adanya desas-desus akan terjadi bentrokan di wilayah tersebut.
Media pemerintah Selasa mengatakan jumlah korban tewas akibat kekerasan di Meikhtila mencapai 40 orang, setelah delapan mayat lagi ditemukan selama pembersihan kota yang dilanda kerusuhan itu.
Senin malam, pemerintahan Presiden Thein Sein berjanji akan menempuh segala cara untuk menghentikan kekerasan itu. Pemerintah juga berjanji akan segera memukimkan kembali 10.000 pengungsi Meikhtila yang sebagian besar Muslim.