Kekerasan politik dan etnis selama hampir sepekan ini telah menewaskan sedikitnya 91 orang di kota terbesar di Pakistan.
Polisi mengatakan jenazah sedikitnya 11 orang yang ditembak atau dianiaya hingga tewas telah dibawa ke rumah sakit-rumah sakit pemerintah di Karachi sejak hari Minggu.
Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengunjungi kota pelabuhan di bagian selatan itu dan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah di provinsi Sindh, hari Senin. Perdana Menteri mengatakan harus ada tindakan terhadap mereka yang bertanggungjawab atas kekerasan tersebut.
Ratusan orang tewas di Karachi dalam beberapa bulan ini, dalam salah satu gelombang huru-hara terburuk di sana beberapa tahun belakangan. Banyak di antara pembunuhan itu dituding dilakukan geng-geng etnis yang terkait dengan faksi-faksi politik yang saing bersaing, seperti Gerakan Muttahida Qaumi yang beranggota warga mayoritas yang berbahasa Urdu, dan Partai Nasional Awami yang beranggota kaum migran Pashtun.
Sementara itu di provinsi Baluchistan, di bagian barat daya, pihak berwenang menyatakan orang-orang bersenjata membakar sedikitnya 18 truk yang mengangkut bahan bakar untuk pasukan NATO di negara tetangga, Afghanistan. Tidak ada laporan mengenai korban pada serangan hari Senin.