Kekhawatiran akan Ekonomi Picu Turunnya Harga Minyak

Harga minyak turun sekitar 2% hari Selasa (27/8) karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat.

Harga emas, Selasa (27/8), naik didorong oleh nilai dolar yang melemah, sementara investor menunggu data inflasi yang bisa memberi wawasan tentang perkiraan skala penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve atau the Fed, bulan depan.

Nilai dolar AS turun 0,3%, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lain.

"Turunnya nilai dolar AS telah mendorong naik harga emas, dan kami melihat banyak pembelian sementara harga turun," kata Bob Haberkorn, senior ahli strategi pasar di RJO Futures.

Investor sedang menunggu rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), laporan inflasi utama dan pengukur inflasi pilihan Fed, yang dijadwalkan Jumat.

Kejutan berupa data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat sedikit memengaruhi kebijakan Fed, tetapi dipastikan mereka akan memangkas suku bunga pada September dan mungkin penurunan lagi tahun ini, kata Jim Wyckoff, senior analis pasar di Kitco Metals.

Harga komoditi lain, minyak, turun sekitar 2% pada Selasa karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di AS dan China dapat mengurangi permintaan energi, terutama setelah harga naik lebih dari 7% dalam tiga hari sebelumnya.

Harga berjangka minyak Brent, misalnya, turun $1,88 menjadi $79,55 per barel.

"Penurunan harga hari ini, meskipun signifikan, masih berada dalam kisaran koreksi normal dan wajar setelah kenaikan tiga hari $6 per barel," kata analis di firma penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

Your browser doesn’t support HTML5

Kepala the Fed: Sudah Waktunya Penurunan Suku Bunga

Pedagang teknis mencatat bahwa harga kedua kontrak itu turun setelah gagal menembus resistansi di sekitar rata-rata pergerakan 200 hari pada Senin.

Di AS, kepercayaan konsumen naik ke level tertinggi dalam enam bulan pada Agustus, tetapi warga AS justru mencemaskan pasar tenaga kerja karena angka pengangguran naik 4,3% bulan lalu, mendekati level tertinggi dalam tiga tahun.

Naiknya angka pengangguran membantu mendongkrak perkiraan bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga bulan depan. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. [ka/ab]

Your browser doesn’t support HTML5

Kekhawatiran akan Ekonomi Picu Turunnya Harga Minyak