Pihak berwenang di Pakistan menskors tujuh pejabat senior di sebuah rumah sakit pemerintah hari Senin (7/12) setelah suatu penyelidikan mendapati “kelalaian kriminal” mengakibatkan gangguan pasokan oksigen untuk fasilitas itu, menewaskan enam pasien COVID-19.
Kematian terjadi sehari sebelumnya di Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sewaktu negara berpenduduk sekitar 220 juta orang itu berjuang mengatasi gelombang ke-dua pandemi COVID-19.
“Insiden terjadi karena kegagalan sistem,” sebut laporan penyelidikan itu, seraya menyatakan perawatan pasien “sangat parah” di Khyber Teaching Hospital, rumah sakit terbesar di kota itu. Laporan itu mendapati bahwa pada waktu terjadi insiden, 90 pasien dirawat di ruang isolasi virus corona yang dibiarkan berjam-jam tanpa oksigen yang memadai.
Menipisnya pasokan oksigen “berlangsung tanpa diketahui, tidak diawasi dan tidak terkontrol” dan tidak ada sistem pasokan pendukung yang tersedia. Pejabat kesehatan tertinggi di provinsi itu, Taimur Saleem Jhagra mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan mengadakan penyelidikan ke-dua dalam lima hari mendatang. Direktur rumah sakit itu termasuk yang diskors.
Pakistan telah melaporkan lebih dari 420 ribu kasus COVID-19, dengan sekitar 8.400 kematian sejak pandemi melanda Pakistan pada akhir Februari. Jumlah kasus merosot drastis pada pertengahan Juli menjadi beberapa ratus dalam sehari.
Tetapi jumlah orang yang terjangkit virus itu meningkat pesat dalam dua bulan belakangan. Para pejabat mengatakan mereka telah mendokumentasikan hampir 3.800 kasus baru dalam 24 jam terakhir di berbagai penjuru Pakistan, dengan 37 kematian.
Unit-unit perawatan intensif di berbagai penjuru Pakistan disebut hampir penuh, dengan pemerintah pusat dan provinsi berjuang keras untuk mengatasi masalah darurat kesehatan dan mendesak masyarakat agar mematuhi dengan ketat pedoman keselamatan serta mengenakan masker untuk membantu membendung perebakan pandemi.
Pusat Komando dan Operasi Nasional, yang mengawasi berbagai tindakan terkait pandemi, hari Senin memperingatkan bahwa lebih dari 2.500 pasien COVID dalam kondisi kritis di berbagai penjuru Pakistan dan jumlah pasien yang kritis meningkat dengan pesat. [uh/ab]