Kelompok pertama dari kira-kira 2.000 militan Kurdi yang menarik diri dari Turki telah tiba di Irak, Selasa pagi (14/5).
Kelompok pertama dari kira-kira 2.000 militan Kurdi yang menarik diri dari Turki telah tiba di Irak sebagai bagian dari proses perdamaian yang bertujuan untuk mengakhiri salah satu pemberontakan yang paling banyak menjatuhkan korban di dunia.
Kelompok yang sedikitnya terdiri dari 13 laki-laki dan perempuan dari Partai Pekerja Kurdi (PKK) menyeberang ke daerah Heror di Irak utara Selasa pagi.
Para militan mulai meninggalkan pangkalan-pangkalan mereka di Turki pekan lalu, dengan penarikan penuh diperkirakan akan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.
Tindakan tersebut merupakan satu langkah dalam perjanjian damai antara pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, dan para pejabat Turki untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung 30 tahun.
Para pejuang PKK bergerak pada malam hari untuk menghindari ketegangan, tetapi telah menolak untuk melucuti senjata disebabkan kekhawatiran mengenai peningkatan kegiatan militer Turki dan adanya pesawat-pesawat tak berawak di daerah itu.
Tahun 1999, ketika PKK menarik pasukannya dari Turki, PKK menderita kekalahan berat di tangan pasukan Turki.
Kelompok yang sedikitnya terdiri dari 13 laki-laki dan perempuan dari Partai Pekerja Kurdi (PKK) menyeberang ke daerah Heror di Irak utara Selasa pagi.
Para militan mulai meninggalkan pangkalan-pangkalan mereka di Turki pekan lalu, dengan penarikan penuh diperkirakan akan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.
Tindakan tersebut merupakan satu langkah dalam perjanjian damai antara pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, dan para pejabat Turki untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung 30 tahun.
Para pejuang PKK bergerak pada malam hari untuk menghindari ketegangan, tetapi telah menolak untuk melucuti senjata disebabkan kekhawatiran mengenai peningkatan kegiatan militer Turki dan adanya pesawat-pesawat tak berawak di daerah itu.
Tahun 1999, ketika PKK menarik pasukannya dari Turki, PKK menderita kekalahan berat di tangan pasukan Turki.