Human Rights Watch secara terbuka mengecam seorang blogger populer asal Inggris yang biasa mengulas perjalanan wisata setelah mempublikasikan pengamatannya yang menyenangkan dan positif mengenai kunjungannya baru-baru ini ke Korea Utara.
Organisasi HAM itu mengatakan, Louis Cole mengabaikan apa yang tidak ingin dipertunjukan pada dunia oleh negara yang mengucilkan diri itu, yaitu kemiskinan dan penindasan.
Cole, bulan lalu, mengunggah serangkaian video yang menggambarkan 10 hari perjalanannya ke Korea Utara pada blognya di YouTube yang diberi judul Fun for Louis. Ia sendiri mengaku terkejut dengan reaksi negatif yang muncul menyusul publikasi video-video tersebut. Ia mengatakan, ia bukan reporter investigasi dan komentator politik.
Cole mengatakan ia hanya berusaha memfokuskan pada hal-hal positif yang indah pada video-videonya tersebut, dan tidak mempersoalkan pejabat pemerintah Korea Utara yang membatasi akses kelompok HAM itu hanya ke tempat-tempat dan orang-orang tertentu.
Cole digambarkan di banyak media sebagai orang yang tidak memahami situasi yang sesungguhnya di Korea Utara atau dijadikan pion yang dimanipulasi Korea Utara untuk memperbaiki citra mereka. Blogger tersebut berusaha menepis tudingan, ia dibayar pemerintah Pyongyang untuk membuat video promosi.
Seorang blogger video bernama Philip DeFranco mengolok-olok video Cole mengenai Korea Utara di YouTube dengan mengatakan, “ibarat kamu pergi ke sebuah rumah besar dengan berbagai kejadian buruk berlangsung di banyak kamar, seperti kelaparan, pemerkosaan dan pembunuhan. Namun perjalanan kamu hanya ke kolam renang berpemanas dan ke ruangan yang menyediakan permainan Xbox.” [ab/as]