Kelompok HAM Serukan Jerman untuk Desak Ukraina Soal Korban Sipil

Kanselir Jerman Angela Merkel

Human Rights Watch mengatakan para pejabat Ukraina membantah bertanggung jawab atas beberapa serangan roket yang menurut kelompok HAM itu membahayakan warga sipil.

Sebuah kelompok HAM yang berbasis di Amerika menyerukan agar Jerman mendesak PM Ukraina untuk memastikan bahwa pasukan Ukraina mengambil semua langkah pencegahan untuk meminimalkan bahaya terhadap warga sipil dalam perang mereka melawan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Human Rights Watch merilis sebuah pernyataan yang mengatakan, Kanselir Jerman Angela Merkel, sebagai pemimpin negara yang menjadi sekutu terdekat Ukraina, harus menegaskan pada PM Ukraina Arseny Yatseniuk perlunya mengeluarkan perintah spesifik bagi pasukan Ukraina untuk tidak menggunakan senjata peledak tertentu di kawasan-kawasan yang dihuni banyak penduduk sipil.

Merkel dan Yatseniuk dijadwalkan akan bertemu, Kamis, di Berlin.

Pernyataan itu juga mengatakan, Merkel harus mendesak pihak berwenang Ukraina untuk melangsungkan penyelidikan lebih jauh terhadap tuduhan bahwa pasukan Ukraina bertanggungjawab atas serangan-serangan di wilayah timur yang menelan korban sipil.

Para pejabat Ukraina bertemu dengan para pejabat Human Rights Watch Desember lalu. Kelompok HAM itu mengatakan, para pejabat Ukraina membantah bertanggung jawab atas beberapa serangan roket yang menurut kelompok HAM itu membahayakan warga sipil.

PBB memperkirakan, konflik di Ukraina timur telah menewaskan 4.364 tentara dan sipil di kedua belah pihak. Menurut PBB, hingga 30 November lalu, 10.064 lainnya terluka dalam konflik itu.