Beberapa kelompok Islamis melakukan aksi unjuk rasa di Mesir, Jumat (22/6), sementara negara itu tengah menunggu hasil resmi pemilihan presiden yang bebas untuk pertama kalinya.
Ribuan demonstran berkemah di Lapangan Tahrir Kairo untuk mengutuk perampasan kekuasaan oleh penguasa sementara militer Mesir dan menyerukan kepada para pejabat Pemilu agar segera mengeluarkan hasil pemilihan presiden babak kedua pekan lalu yang tertunda.
Komisi pemilu Mesir telah mengangguhkan pengumuman hasil pemilu, yang semula direncanakan akan diadakan hari Kamis, karena memerlukan waktu untuk menyelidiki tuduhan kecurangan oleh kedua calon.
Para pejabat Ikhwanul Muslimin telah memperingatkan akan terjadi konfrontasi antara rakyat dan militer yang berkuasa apabila calon presiden mereka, Muhammad Morsi, tidak dinyatakan sebagai pemenang.
Baik Morsi maupun mantan perdana menteri Ahmed Shafiq masing-masing mengaku menang, dan para pendukung kedua calon itu telah mengancam pengambilan tindakan kalau calon mereka kalah.
Kantor berita resmi Mesir MENA melaporkan bahwa komisi pemilu dapat mengumumkan hasil pemilihan presiden itu hari Sabtu atau hari Minggu.
Komisi pemilu Mesir telah mengangguhkan pengumuman hasil pemilu, yang semula direncanakan akan diadakan hari Kamis, karena memerlukan waktu untuk menyelidiki tuduhan kecurangan oleh kedua calon.
Para pejabat Ikhwanul Muslimin telah memperingatkan akan terjadi konfrontasi antara rakyat dan militer yang berkuasa apabila calon presiden mereka, Muhammad Morsi, tidak dinyatakan sebagai pemenang.
Baik Morsi maupun mantan perdana menteri Ahmed Shafiq masing-masing mengaku menang, dan para pendukung kedua calon itu telah mengancam pengambilan tindakan kalau calon mereka kalah.
Kantor berita resmi Mesir MENA melaporkan bahwa komisi pemilu dapat mengumumkan hasil pemilihan presiden itu hari Sabtu atau hari Minggu.