Kelompok militan Palestina Jihad Islam pada hari Senin (8/1) merilis rekaman video yang mereka klaim menunjukkan seorang sandera Israel dalam kondisi hidup dalam penyekapannya di Gaza, setelah diculik dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.
Dalam video itu, seorang pria yang berbicara dalam bahasa Inggris dan Ibrani dari lokasi yang dirahasiakan meminta dibebaskan dan memberikan penghormatan kepada Tamir Adar, sandera lain yang kematiannya diumumkan pada awal Januari oleh masyarakat kibbutznya di Israel selatan. Kibbutz sendiri merupakan tempat pemukiman kolektif di Israel.
Keluarga pria itu, yang berasal dari kibbutz Nir Oz, mendesak media untuk tidak menyiarkan video tersebut.
Ia adalah satu dari sekitar 75 orang yang diculik dari Nir Oz oleh militan Palestina dalam serangan 7 Oktober, menurut warga setempat di dekat perbatasan Jalur Gaza.
BACA JUGA: Indonesia Siap Suarakan Keadilan bagi Palestina di Mahkamah InternasionalSerangan Hamas tiga bulan lalu itu mencakup penculikan 253 orang dari Israel selatan, di mana 132 di antaranya masih disandera, menurut pejabat Israel.
Serangan itu juga menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besarnya warga sipil, menurut catatan AFP yang didasarkan pada data resmi.
Israel lantas membalas serangan tersebut dengan melancarkan gempuran serangan bom di wilayah Gaza dan mengirim pasukan daratnya, menewaskan lebih dari 23.000 orang, sebagian besarnya perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. [rd/jm]