Dua lokasi di Solo menjadi sasaran pelemparan bom molotov, perusakan, dan penganiayaan sekelompok orang tak dikenal. Polisi berjanji akan mengungkap pelaku kasus tersebut secepatnya.
Sebuah tempat hiburan malam dan pos hansip di kantor kelurahan kawasan Sriwedari Solo, Senin dinihari (24/2) kemarin menjadi sasaran pelemparan bom molotov, perusakan dan penganiayaan pada 4 orang warga oleh sekelompok orang tak dikenal. Lokasi tersebut berantakan dan kaca berserakan akibat diobrak abrik para pelaku. Kepala Kepolisian di Solo, Komisaris Besar Polisi Iriansyah menegaskan polisi akan terus mengusut kasus ini dan memburu para pelaku kelompok tersebut. Menurut Iriansyah, Kepolisian di Solo membentuk tim khusus utnuk mengungkap kelompok pengacau keamanan di Solo ini.
Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo meminta warga di Solo tetap beraktifitas seperti biasa. Menurut Achmad Purnomo, pemerintah kota Solo bersama warga akan membantu polisi mengantisipasi gangguan pengacau keamanan di Solo.
Hari Selasa (25/2) kepolisian di Solo menggelar sistem pengamanan kota mengantisipasi gangguan keamanan wilayah. Dalam simulasi tersebut diperagakan berbagai aksi ratusan polisi melakukan antisipasi gangguan keamanan mulai dari unjuk rasa, hingga tembak di tempat bagi pelaku pengacau keamanan.
Sementara itu, Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo meminta warga di Solo tetap beraktifitas seperti biasa. Menurut Achmad Purnomo, pemerintah kota Solo bersama warga akan membantu polisi mengantisipasi gangguan pengacau keamanan di Solo.
Hari Selasa (25/2) kepolisian di Solo menggelar sistem pengamanan kota mengantisipasi gangguan keamanan wilayah. Dalam simulasi tersebut diperagakan berbagai aksi ratusan polisi melakukan antisipasi gangguan keamanan mulai dari unjuk rasa, hingga tembak di tempat bagi pelaku pengacau keamanan.