Ratusan keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ-8501 rute penerbangan Surabaya-Singapura, terus memadari krisis center Air Asia di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda, Selasa (30/12).
Seluruh keluarga nampak bersedih dan tidak bisa menerima informasi yang menyatakan telah ditemukannya serpihan pesawat yang diduga merupakan bagian dari pesawat Air Asia yang hilang kontak.
“Ya mudah-mudahan untuk hasil evakuasi ini bisa ditemukan semua, sampai tidak terbatas waktunya untuk mencari,” kata Wicaksono, salah seorang keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ-8501.
Kepala Basarnas Jawa Timur, Hernanto mengatakan, berbagai upaya pencarian pada hari ketiga telah menerjunkan seluruh kekuatan, untuk mencari pesawat Air Asia di lokasi yang diduga sebagai tempat hilangnya pesawat.
“Terus terang saja Basarnas dengan seluruh komponen pemerintah, baik TNI, Polri, kemudian Perhubungan, dan dibantu dengan Singapura, Malaysia, untuk mencari keberadaan pesawat AirAsia tersebut. Paling tidak keluarga penumpang AirAsia bisa merasa lega bahwa Badan SAR Nasional beserta seluruh perangkat pemerintah benar-benar bekerja keras untuk mencari pesawat AirAsia,” kata Hernanto.
Direktur Utama PT. Angkasa Pura 1 Tomi Sutomo mengatakan, anggota keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ-8501 akan difasilitasi untuk melihat lokasi pencarian maupun yang diduga sebagai tempat hilangnya kontak pesawat dengan menara pengawas.
“Besok kita akan ada trip dari Surabaya untuk para keluarga, jadi AirAsia telah menyediakan fasilitas penerbangan dari Surabaya menuju lokasi,” jelas Tomi Sutomo.
Sebelumnya pihak Angkasa Pura 1 dan AirAsia telah melakukan live streaming dengan Basarnas Pusat, mengenai proses pencarian serta informasi terbaru dari upaya penemuan pesawat.
Sunu Widyatmoko, Presiden Direktur AirAsia Indonesia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan informasi terbaru kepada keluarga penumpang yang berada di Surabaya.
“Tujuan dari live streaming dengan Basarnas adalah untuk menjawab keinginan dari keluarga penumpang untuk bisa mendapatkan informasi yang terkini, ter-update secara langsung dan resmi dari Basarnas,” kata Sunu Widyatmoko.