Kemacetan Landa Filipina Seiring Melonggarnya 'Lockdown'

Warga mengendarai bus pada hari pertama dilonggarkannya lockdown untuk mencegah penyebaran corona di Manila, Filipina, Senin, 1 Juni 2020.

Kemacetan lalu lintas kembali melanda Manila, Filipina, seiring melonggarnya kebijakan lockdown. Kereta, bus, dan taksi kembali beroperasi, berpacu dengan kendaraan-kendaraan pribadi, yang mengangkut orang-orang yang berangkat dan pulang kerja. Begitupun halnya dengan layanan kendaraan serupa Grab dan Gojek.

Namun, berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya, transportasi publik tidak diperkenankan beroperasi dengan kapasitas penuh. Kereta, bus dan kendaraan umum lainnya diwajibkan membatasi jumlah penumpang mereka sehingga banyak orang terpaksa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk pergi ke suatu tujuan.

Kepala Staf Kepolisian Nasional Filipina Guillermo Eleazar mengatakan, “Banyak orang kini diizinkan ke luar rumah dan banyak industri kembali beroperasi, jadi Anda lihat kini banyak kendaraan di jalanan. Namun situasinya masih abnormal.”

Ia mengingatkan, polisi masih akan melakukan tindakan terhadap para pelanggar yang tidak mengenakan masker atau tidak mematuhi aturan social distancing.

Sekolah-sekolah masih tutup selama dua pekan lagi, sementara tempat potong rambut dan salon boleh kembali buka pekan depan dengan syarat beroperasi hanya sepertiga dari kapasitasnya.

Filipina masih merupakan pusat penyebaran COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. Hingga Senin (1/6), pemerintah mencatat 18.000 kasus dengan 957 kematian. [ab/uh]