Jumlah orang di Afrika yang mendapat obat-obat anti-retroviral naik dari hampir satu juta tahun 2005 menjadi lebih dari tujuh juta orang tahun lalu.
Laporan terbaru PBB mengatakan kematian akibat AIDS di Afrika menurun, sementara jumlah orang Afrika yang mendapat pengobatan untuk HIV – virus penyebab AIDS – terus meningkat.
Laporan oleh Program Gabungan PBB Untuk HIV/AIDS mengatakan jumlah orang di Afrika yang mendapat obat-obat anti-retroviral naik dari hampir satu juta tahun 2005 menjadi lebih dari tujuh juta orang tahun lalu.
Mereka mengatakan kematian akibat AIDS turun hampir sepertiga dalam periode tersebut, dan jumlah pengidap HIV baru juga menurun.
Banyak negara di Afrika telah mengambil berbagai langkah dalam satu dekade ini guna memastikan para pengidap HIV mendapat akses ke pengobatan.
Laporan itu, yang dirilis Selasa, mengatakan Afrika masih mengalami wabah HIV paling parah dibanding kawasan-kawasan lain di dunia. Dikatakan, hampir 70 persen pengidap HIV di dunia tinggal di benua itu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa tahun 2011, masih ada 1,8 juta pengidap HIV baru di Afrika dan 1,2 juta orang meninggal akibat berbagai penyakit terkait AIDS.
Laporan oleh Program Gabungan PBB Untuk HIV/AIDS mengatakan jumlah orang di Afrika yang mendapat obat-obat anti-retroviral naik dari hampir satu juta tahun 2005 menjadi lebih dari tujuh juta orang tahun lalu.
Mereka mengatakan kematian akibat AIDS turun hampir sepertiga dalam periode tersebut, dan jumlah pengidap HIV baru juga menurun.
Banyak negara di Afrika telah mengambil berbagai langkah dalam satu dekade ini guna memastikan para pengidap HIV mendapat akses ke pengobatan.
Laporan itu, yang dirilis Selasa, mengatakan Afrika masih mengalami wabah HIV paling parah dibanding kawasan-kawasan lain di dunia. Dikatakan, hampir 70 persen pengidap HIV di dunia tinggal di benua itu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa tahun 2011, masih ada 1,8 juta pengidap HIV baru di Afrika dan 1,2 juta orang meninggal akibat berbagai penyakit terkait AIDS.