Calon presiden Partai Republik Donald Trump pada Minggu (6/10) kembali berkampanye di negara bagian Wisconsin yang merupakan medan pertempuran penting, sehari setelah kembali ke lokasi di mana upaya pembunuhan terhadap dirinya berlangsung di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli lalu.
Insiden pada 13 Juli tersebut merupakan salah satu dari dua upaya pembunuhan terhadap Trump.
Jaksa penuntut umum di Florida mengatakan pada tanggal 15 September, seorang laki-laki bersenjata bersembunyi tanpa terdeteksi selama hampir 12 jam di lapangan golf Trump di West Palm Beach, Florida, dengan rencana untuk membunuhnya, namun digagalkan oleh agen Dinas Rahasia AS yang berpatroli di lapangan golf tersebut.
BACA JUGA: Hampir 24 Juta Imigran Berhak Berikan Suara di Pilpres ASBerbicara di hadapan para pendukungnya, Trump berjanji akan “membebaskan” Wisconsin dan seluruh wilayah Amerika Serikat dari apa yang disebutnya sebagai “invasi migrasi massal para predator pembunuh anak-anak, pengedar narkoba, anggota geng dan preman.”
Lebih jauh Trump mengatakan satu-satunya hal yang dimintanya dari para pendukungnya adalah suara. “Saya hanya meminta Anda melakukan satu hal. Kami tidak butuh uang Anda. Datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan berikan suara Anda. Ajak semua agar terlibat. Ajak semua ke TPS,” ujarnya.
Wisconsin adalah salah satu dari tujuh negara bagian, yang diperkirakan akan menentukan hasil pemilu pada 5 November mendatang. Enam negara bagian lainnya yang dianggap sebagai penentu adalah Arizona, Georgia, Pennsylvania, Nevada, North Carolina dan Michigan. [em/ka]