Kembali Berulah, KKB Bakar Barak Pemuda dan Olahraga di Intan Jaya

Barak pemuda dan olahraga di Kampung Mamba Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Selasa 16 Agustus 2022. (Courtesy: Polda Papua)

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah, kali ini membakar sejumlah bangunan disertai rentetan tembakan. 

VOA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan telah membakar barak pemuda dan olahraga di Kampung Mamba Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (16/8). Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, membenarkan penyerangan tersebut.

“Kami mendapat laporan bahwa terjadi pembakaran barak oleh KKB di Kampung Mamba Kabupaten Intan Jaya,” katanya melalui keterangan resmi tertulisnya kepada VOA.

Kamal menjelaskan serangan yang dilakukan KKB awalnya diketahui pada pukul 10.37 WIT. Saat itu terlihat kepulan asap tebal di Kampung Mamba. Kemudian, terdengar bunyi tembakan yang dilepaskan KKB di beberapa titik yakni sekitar Dusun Bajemba, Tower Bilogai, dan J.2 sebanyak dua kali.

“KKB juga melakukan tembakan dari arah Tower Bilogai sebanyak enam kali yang kemudian dibalas oleh anggota Polres Intan dan Pos Satgas Preventife serta terjadi baku tembak,” jelasnya.

Lanjut Kamal, baku tembak tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun, KKB membakar bangunan kantor pemerintahan di Intan Jaya. Situasi di Intan Jaya pun berangsur kondusif dan relatif aman. "Saat ini personel gabungan masih melakukan penjagaan dan patroli di seputar Kota Sugapa,” tandasnya.

Sementara itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan serangan itu dilakukan kelompoknya di bawah pimpinan Undius Kogoya.

"Kami berhasil menyerang pos militer Indonesia di Kabupaten Intan Jaya," katanya kepada VOA, Selasa (16/8) siang.

Menurut Sebby, serangan yang dilakukan kelompoknya sebagai bentuk penolakan bangsa Papua atas peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di seluruh Bumi Cenderawasih. "Sebagai tindakan penolakan kami. Dalam serangan hari ini kami belum bisa laporkan berapa yang menjadi korban," pungkasnya. [aa/em]