Korban tewas dalam serangan hari Kamis (5/12) termasuk tentara Yaman, staf rumah sakit militer di kompleks Kementerian Pertahanan dan beberapa warga sipil.
Para pejabat Yaman mengatakan 52 orang tewas dalam pemboman bunuh diri dan serangan oleh kelompok bersenjata terhadap Kementerian Pertahanan di ibukota, Sana'a.
Sebuah pernyataan oleh Komisi Keamanan Agung mengatakan 167 orang juga terluka dalam serangan hari Kamis itu, yang paling mematikan dalam lebih setahun.
Korban termasuk tentara, staf rumah sakit militer di kompleks Kementerian Pertahanan yang dijaga ketat di pusat kota Sana'a itu, dan warga sipil.
Para pejabat mengatakan pembom itu menabrakkan mobil penuh bahan peledak ke satu bagian kompleks sementara sejumlah pelaku serangan yang berjalan kaki melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di bagian lainnya.
Sebagian tenaga medis asing – beberapa warga Jerman – dilaporkan termasuk yang tewas setelah penyerang menyerbu rumah sakit.
Seorang saksi mata kedua mengatakan “pertama kami mendengar suara tembakan kemudian kami menyadari bahwa orang-orang berseragam militer melemparkan bom di dalam rumah sakit.”
Presiden Yaman Abd - Rabbu Mansour Hadi kemudian meninjau kompleks itu, bertemu dengan para pejabat senior militer dan memerintahkan penyelidikan atas serangan tersebut.
Sebuah pernyataan oleh Komisi Keamanan Agung mengatakan 167 orang juga terluka dalam serangan hari Kamis itu, yang paling mematikan dalam lebih setahun.
Korban termasuk tentara, staf rumah sakit militer di kompleks Kementerian Pertahanan yang dijaga ketat di pusat kota Sana'a itu, dan warga sipil.
Para pejabat mengatakan pembom itu menabrakkan mobil penuh bahan peledak ke satu bagian kompleks sementara sejumlah pelaku serangan yang berjalan kaki melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di bagian lainnya.
Sebagian tenaga medis asing – beberapa warga Jerman – dilaporkan termasuk yang tewas setelah penyerang menyerbu rumah sakit.
Seorang saksi mata kedua mengatakan “pertama kami mendengar suara tembakan kemudian kami menyadari bahwa orang-orang berseragam militer melemparkan bom di dalam rumah sakit.”
Presiden Yaman Abd - Rabbu Mansour Hadi kemudian meninjau kompleks itu, bertemu dengan para pejabat senior militer dan memerintahkan penyelidikan atas serangan tersebut.