Beberapa ribu warga Yordania, yang bersorak dan mengibarkan bendera kebangsaan mereka, memadati sebuah stadion olahraga untuk konser gratis di ibu kota Amman, Senin malam (29/5). Konser tersebut merupakan bagian dari perayaan menjelang pernikahan keluarga kerajaan, yang pertama dalam beberapa tahun terakhir.
Putra Mahkota Hussein, 28, akan menikah dengan arsitek Arab Saudi Rajwa Alseif, 29, pada hari Kamis di Istana Zahran di pusat kota Amman, tempat pernikahan yang sama yang sebelumnya dipilih oleh ayah sang pangeran, Raja Abdullah II, dan kakeknya, mendiang Raja Hussein.
Pernikahan itu terjadi setelah masa sulit bagi para bangsawan, termasuk keretakan antara raja dan saudara tirinya yang diketahui publik. Pernikahan tersebut juga dipandang sebagai cara untuk meraih dukungan publik pada saat Yodania mengalami kesulitan ekonomi yang terus-menerus.
Penikahan pada hari Kamis diperkirakan mencakup beberapa fitur yang sama seperti pernikahan-pernikahan keluarga kerajaan sebelumnya, termasuk iring-iringan jip Land Rover merah yang mengawal pasangan pengantin baru melalui jalan-jalan Amman.
Para pejabat istana bungkam tentang elemen lain dari pernikahan tersebut, termasuk daftar tamu lengkap dan detail tentang gaun pengantin wanita. Ibu negara AS Jill Biden dan beberapa bangsawan dari seluruh dunia telah mengonfirmasi kehadirannya, termasuk raja dan ratu Belanda.
Perayaan dimulai minggu lalu dengan pesta pacar (henna) untuk Alseif, yang diselenggarakan oleh Ratu Rania dari Yordania dan dihadiri oleh beberapa ratus perempuan. Alseif memiliki gelar di bidang arsitektur, dan pernah tinggal dan bekerja di Los Angeles. Ayahnya adalah pendiri salah satu perusahaan teknik terbesar di Arab Saudi, dan ibunya adalah kerabat Raja Salman dari Saudi.
Pada Senin malam, beberapa ribu pemuda Yordania menghadiri konser gratis di Stadion Internasional Amman. Para penampil adalah sejumlah penyanyi Arab terkenal, termasuk Tamer Hosny dari Mesir.
Salah satu pernikahan kerajaan yang menarik perhatian terakhir di Yordania terjadi pada Juni 1993 ketika Abdullah menikahi Rania, yang lahir dari keluarga Palestina di Kuwait.
Mereka bertemu di Amman pada awal tahun itu, ketika ia belum menjadi putra mahkota dan ia bekerja di bidang pemasaran.
Lintasan perjalanan hidup pasangan itu berubah pada Januari 1999 ketika ayah Abdullah, yang saat itu hampir meninggal, menganugerahkan gelar putra mahkota kepada Abdullah, putra sulungnya. Setelah Hussein meninggal pada 7 Februari 1999, Abdullah menjadi raja. [ab/uh]