Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Natsir memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban serangan di Barcelona, Spanyol, Kamis siang (18/8).
Ketika dihubungi VOA melalui telepon, Arrmanatha Natsir mengatakan “KBRI di Madrid masih terus memantau pekembangan dan melakukan komunikasi dengan WNI yang ada di Barcelona. Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban.”
Meskipun demikian Kemlu RI tetap meminta agar seluruh warga Indonesia di luar negeri, khususnya di Spanyol, untuk waspada. Mereka yang membutuhkan informasi tentang keberadaan anggota keluarga di Spanyol bisa menghubungi Hotline Perlindungan WNI KBRI di Madrid : +34 619 312380.
Kemlu juga merilis beberapa alamat misi diplomatik Indonesia dan kontak komunitas Indonesia di Spanyol yaitu :
- KBRI Madrid, Calle de Agastia 65, 28043 (telepon: +34 914 130294).
- ITPC Barcelona, Carrer d'Aribau, 250, 08006 Barcelona (telepon: Muhammad Deden/Kepala ITPC di +34 608 683018)
- PPI Barcelona (telepon: William/Ketua PPI Spanyol di +34 654 341834)
- Komunitas Diaspora/Masyarakat Indonesia di Barcelona (Abie Kurniawan/Ketua di +34 654 734636)
Saat ini ada sekitar 1.620 warga negara Indonesia di Spanyol, di mana 120 orang di antaranya berada di Barcelona.
Sedikitnya 13 orang tewas dan 80 lainnya luka-luka ketika sebuah mobil van menabrak para pejalan kaki di distrik bersejarah La Rambla, Barcelona. Lima belas di antara korban luka-luka dilaporkan berada dalam kondisi kritis. Polisi telah menangkap satu orang, dan masih menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Ini merupakan aksi teror dengan jumlah korban tewas terbanyak setelah serangan tahun 2014, ketika beberapa pembom bunuh diri yang diilhami Al Qaida melakukan serangan terkoordinasi terhadap kereta api penumpang di Madrid yang menewaskan 192 orang. [em]