Lagarde membantah tuduhan bahwa ia “teledor” dalam kasus yang terjadi ketika ia menjabat sebagai menteri keuangan Perancis tahun 1990-an. Ia hanya mengatakan telah bertindak “demi kepentingan negara” ketika memerintahkan pembayaran ganti rugi 427 juta dolar kepada pengusaha Bernard Tapie, bekas pemilik pembuat pakaian olahraga Adidas, dan pemilik kelab sepakbola Olympique Marseille.
Apapun putusan pengadilan itu, Lagarde menghadapi risiko rusak nama baiknya, sebagai salah seorang perempuan paling berpengaruh di dunia. Kasus ini juga mengancam kredibilitas IMF, karena dua orang direktur pelaksananya yang terakhir juga diajukan ke pengadilan.
Tuduhan atas Lagarde bermula dari sengketa dengan Bernard Tapie, mantan menteri kabinet, yang mengklaim sebuah bank pemerintah menipunya dalam penjualan perusahaan Adidas.
Ketika menjadi menteri keuangan tahun 2007 dalam pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy, Lagarde memerintahkan supaya sengketa pengadilan berkepanjangan dengan Tapie diakhiri lewat arbitrasi.
Hasilnya, Tapie mendapat ganti rugi sebesar 427 juta dolar tahun 2008, walaupun kemudian ia diperintahkan mengembalikan uang itu kepada pemerintah.
Para penyelidik curiga bahwa proses arbitrasi itu diatur untuk menguntungkan Tapie, yang mendukung presiden Sarkozy dalam kampanye pemilihan tahun 2007.
Lagarde menggantikan rekan senegaranya Dominique Strauss-Kahn sebagai kepala IMF setelah Kahn mengundurkan diri dan diadili atas tuduhan melakukan pelecehan seksual. Seorang mantan kepala IMF lainnya, Rodrigo Rato kini sedang diadili atas tuduhan korupsi ketika ia menjadi kepala Bank Spanyol, Bankia. [isa/sp]