Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada Rabu (20/11) – yang sekaligus merupakan Hari Anak Sedunia – mengatakan bahwa perang di Gaza adalah “perang terhadap anak-anak.” Hal itu ia sampaikan saat menerima anugerah Doktor Honoris Causa di bidang hubungan internasional dari Universitas Yordania.
Dalam pidatonya di sebuah universitas di Amman, Borrell mengatakan 70% dari mereka yang terbunuh di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak, dan kebanyakan berusia di bawah sembilan tahun.
“Hari ini adalah Hari Anak Sedunia, sebuah hari yang diciptakan oleh PBB pada tahun 1954. Ketika itu tidak ada yang berpikir bahwa 70 tahun kemudian, hari ini, kita akan melihat perang di mana 70% orang yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak; dan di mana kelompok usia yang paling sering terbunuh adalah anak-anak di bawah sembilan tahun,” ujar Borrell.
“Itulah kenyataan yang tragis. Hampir 50 anak tewas dibunuh setiap hari selama satu tahun penuh. Ini adalah perang terhadap anak-anak. Itu adalah situasi yang mengerikan.”
Borrell menggarisbawahi pentingnya UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan secara politis untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. [em/lt]