Walikota Baltimore di bagian timur Amerika telah memberhentikan kepala kepolisian kota itu, Anthony Batts.
Walikota Stephanie Rawlings-Blake mengeluarkan pengumuman itu hari Rabu (8/7) setelah kecaman atas cara Batts menangani kerusuhan yang terjadi akibat kematian seorang pria kulit hitam dalam tahanan polisi dan peningkatan pembunuhan setelah itu.
Pemecatan itu dilakukan dua setengah bulan setelah kota itu dilanda kerusuhan setelah kematian Freddie Gray, yang meninggal bulan April karena cedera yang dideritanya ketika dalam tahanan polisi. Enam polisi telah didakwa atas kematian Gray.
Setelah kekerasan itu, penangkapan di kota itu anjlok dan pembunuhan meningkat.
Hari Selasa, serikat polisi Baltimore menuduh dalam sebuah laporan bahwa Batts dan walikota telah gagal memberi latihan, peralatan dan dukungan yang dibutuhkan untuk menghadapi para perusuh.
Serikat polisi itu mewakili kira-kira 2.500 orang polisi dalam Kepolisian Baltimore. Laporannya mencerminkan sentimen banyak organisasi masyarakat dan agama setempat yang telah menghendaki perubahan pemimpin.
Rawlings-Blake hari Rabu membantah bahwa pemecatan Batts berhubungan dengan tuduhan serikat polisi tersebut.