Kepala otoritas penerbangan sipil Malaysia mengatakan dia telah mengundurkan diri sebagai wujud tanggung jawab setelah adanya laporan investigasi yang menyoroti berbagai kekurangan di pusat kontrol lalu lintas udara ketika pesawat Malaysia MH-370 menghilang empat tahun lalu.
Laporan yang dikeluarkan hari Senin itu menambah kemungkinan jet tersebut dibajak meskipun tidak ada bukti konklusif mengapa pesawat tersebut keluar dari jalur semestinya.
Azharuddin Abdul Rahman mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Selasa (31/7), laporan itu tidak menyalahkan otoritas penerbangan sipil atas hilangnya pesawat tersebut, tetapi menyatakan pusat pengendalian lalu lintas udara gagal mematuhi prosedur operasi.
Dia mengatakan telah mengajukan surat permohonan pengunduran dirinya dan akan berhenti dalam dua minggu. Jet yang membawa 239 orang dari Kuala Lumpur ke Beijing itu lenyap pada tanggal 8 Maret 2014. [lt]