Hakim federal Amerika memutuskan bahwa Kepala Polisi Arizona yang dikenal karena kebijakan kerasnya terbukti menarget warga Amerika Latin dalam patroli imigrasi dan lalu lintas.
Hakim Distrik Murray Snow mengeluarkan keputusan hari Jumat (24/5) bahwa kepala polisi Joe Arpaio di Maricopa County, Arizona dan stafnya secara tidak adil menarget pengemudi warga Amerika Latin untuk diberhentikan dalam patroli lalu lintas dan memeriksa identitas mereka.
Sebuah undang-undang Arizona yang kontroversial memungkinkan aparat penegak hukum untuk menghentikan orang-orang secara acak dan memeriksa status imigrasi mereka.
Murray Snow mengatakan Joe Arpaio menggunakan profil warna kulit dalam pengambilan keputusan aparat penegak hukum di wilayahnya. Hakim itu mengatakan bukti menunjukkan Kantor Polisi Maricopa County secara khusus menyamakan para buruh harian atau warga Hispanik Meksiko, sebagai penduduk gelap dibandingkan dengan warga kulit putih dan atau Afrika-Amerika.
Keputusan itu merupakan hasil gugatan yang diajukan tahun lalu oleh sekelompok pengemudi keturunan Amerika Latin, yang menuduh petugas polisi menggunakan profil warna kulit untuk memutuskan pengendara mana yang akan diberhentikan di jalanan. Gugatan itu tidak menuntut kerugian, tetapi hanya meminta perbaikan tindakan.
Organisasi "American Civil Liberties Union" memuji keputusan itu. Organisasi-organisasi hak-hak sipil warga Amerika Latin juga memuji keputusan itu dan mengatakan mereka menginginkan adanya reformasi di kantor kepolisian itu.
Joe Arpaio, yang memenangkan pemilihan ulang bulan November, belum berkomentar namun diperkirakan akan mengajukan banding.
Negara bagian Arizona terletak di daerah perbatasan Amerika dengan Meksiko dan sering menjadi topik utama diskusi tentang kebijakan imigrasi.
Sebuah undang-undang Arizona yang kontroversial memungkinkan aparat penegak hukum untuk menghentikan orang-orang secara acak dan memeriksa status imigrasi mereka.
Murray Snow mengatakan Joe Arpaio menggunakan profil warna kulit dalam pengambilan keputusan aparat penegak hukum di wilayahnya. Hakim itu mengatakan bukti menunjukkan Kantor Polisi Maricopa County secara khusus menyamakan para buruh harian atau warga Hispanik Meksiko, sebagai penduduk gelap dibandingkan dengan warga kulit putih dan atau Afrika-Amerika.
Keputusan itu merupakan hasil gugatan yang diajukan tahun lalu oleh sekelompok pengemudi keturunan Amerika Latin, yang menuduh petugas polisi menggunakan profil warna kulit untuk memutuskan pengendara mana yang akan diberhentikan di jalanan. Gugatan itu tidak menuntut kerugian, tetapi hanya meminta perbaikan tindakan.
Organisasi "American Civil Liberties Union" memuji keputusan itu. Organisasi-organisasi hak-hak sipil warga Amerika Latin juga memuji keputusan itu dan mengatakan mereka menginginkan adanya reformasi di kantor kepolisian itu.
Joe Arpaio, yang memenangkan pemilihan ulang bulan November, belum berkomentar namun diperkirakan akan mengajukan banding.
Negara bagian Arizona terletak di daerah perbatasan Amerika dengan Meksiko dan sering menjadi topik utama diskusi tentang kebijakan imigrasi.