Kepala polisi Ottawa, Peter Sloly, pada Rabu (2/2), mengatakan kemungkinan tidak ada solusi kebijakan dari pihak kepolisian untuk menghentikan protes terhadap mandat vaksin dan pembatasan aktivitas lainnya terkait pandemi COVID-19 yang telah mengganggu lalu lintas di sekitar gedung Parlemen di negara itu.
Ia juga mengatakan ada “elemen penting” dalam hal pendanaan dan penyelenggaraan protes yang berasal dari Amerika Serikat.
BACA JUGA: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau Positif COVID-19Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Ottawa pada akhir pekan, dengan sengaja memblokir lalu lintas di sekitar Parliament Hill. Polisi memperkirakan protes itu melibatkan sekitar 8.000 hingga 15.000 orang pada Sabtu (29/1), tetapi sejak itu jumlah massa telah menyusut menjadi hanya beberapa ratus. Namun truk masih memblokir lalu lintas di sekitar gedung parlemen.
“Kami sekarang menyadari elemen penting yang berasal dari Amerika Serikat yang telah terlibat dalam pendanaan, pengorganisasian, dan demonstrasi. Mereka telah berkumpul di kota kami dan memiliki lebih banyak rencana lainnya,” kata Sloly.
Para penyelenggara demonstrasi, di mana salah satu diantaranya merupakan pendukung pandangan supremasi kulit putih, mengumpulkan jutaan dolar untuk “konvoi truk kebebasan” lintas Kanada melawan mandat vaksin. Terdapat pengumpulan dana dari publik lewat platform penggalangan dana GoFundMe untuk mendukung aksi tersebut.
Para pengemudi truk yang melakukan aksi protes itu juga telah menerima pujian dari mantan Presiden AS Donald Trump dan cuitan dukungan dari miliarder Tesla Elon Musk.
Penduduk Ottawa yang frustrasi dengan bunyi klakson truk yang tak henti-hentinya dan kemacetan lalu lintas mempertanyakan bagaimana upaya polisi menangani demonstrasi tersebut. [lt/rs]