Kepala sebuah sekolah di Nigeria dimana 107 anak perempuan diculik Rabu lalu membantah pengumuman militer bahwa hampir semua anak perempuan itu telah berhasil diselamatkan.
Pusat Informasi Bersama Nigeria, Rabu malam (16/4), mengumumkan bahwa hanya delapan dari para pelajar perempuan yang diculik itu masih dinyatakan hilang.
Namun Asabe Kwambura, kepala sekolah di negara bagian Borno, dimana para pelajar putri itu mengenyam pendidikan, mengatakan kepada VOA bahwa pernyataan militer itu tidak benar. Kepala sekolah itu mengatakan, ia hanya tahu 14 anak telah dibebaskan, dan bahwa militer dan relawan masih terus melakukan pencarian.
Seorang pejabat tinggi pemerintahan di Maiduguri mengatakan kepada VOA, mereka juga tidak mendapatkan informasi mengenai adanya pertambahan jumlah pelajar yang dibebaskan. Ia mengatakan mungkin saja militer memiliki informasi yang ia tidak ketahui.
Menurut pejabat tersebut, Presiden Goodluck Jonathan, Rabu (16/4) sangat prihatin dengan penculikan itu dan memerintahkan pasukan keamanan untuk mengerahkan usaha maksimum untuk menyelamatkan mereka.
Namun Asabe Kwambura, kepala sekolah di negara bagian Borno, dimana para pelajar putri itu mengenyam pendidikan, mengatakan kepada VOA bahwa pernyataan militer itu tidak benar. Kepala sekolah itu mengatakan, ia hanya tahu 14 anak telah dibebaskan, dan bahwa militer dan relawan masih terus melakukan pencarian.
Seorang pejabat tinggi pemerintahan di Maiduguri mengatakan kepada VOA, mereka juga tidak mendapatkan informasi mengenai adanya pertambahan jumlah pelajar yang dibebaskan. Ia mengatakan mungkin saja militer memiliki informasi yang ia tidak ketahui.
Menurut pejabat tersebut, Presiden Goodluck Jonathan, Rabu (16/4) sangat prihatin dengan penculikan itu dan memerintahkan pasukan keamanan untuk mengerahkan usaha maksimum untuk menyelamatkan mereka.