Kedua pihak juga menyatakan ingin membahas isu-isu keamanan internasional dan regional, terkait sengketa sengit antara China dan dua sekutu Amerika, Jepang dan Filipina.
Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Jenderal Ray Odierno, Jumat (21/2), disambut dengan penghormatan militer penuh di Kementerian Pertahanan China.
Kunjungannya berlangsung di tengah-tengah munculnya kecaman Amerika mengenai kebijakan-kebijakan China terhadap negara-negara tetangganya menyangkut klaim-klaim wilayah di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.
Odierno menegaskan bahwa Amerika dan China memiliki kesamaan tujuan dan harus meningkatkan kerjasama militer kedua negara. Ia mengatakan demikian pada awal pertemuannya dengan jenderal-jenderal senior China di Beijing, Jumat (21/2), yang bertujuan membangun sikap saling percaya di tengah-tengah ketegangan regional.
Odierno menyampaikan kepada sejawatnya Letjen Wang Ning bahwa kedua negara memiliki militer yang sangat profesional yang harus bekerjasama lebih erat, dalam upaya menjalin hubungan yang mengalami pasang surut selama dekade terakhir ini.
Namun, sebelum melangsungkan pertemuan tertutup, Odierno mengatakan, ia akan memfokuskan pada apa yang menjadi keprihatinan bersama kedua pihak.
Letnan Jenderal China Wang Ning juga mengatakan, dialog antar militer merupakan bagian penting dalam hubungan Amerika-China.
Meskipun kedua pihak menegaskan perlunya kerjasama dalam pertemuan-pertemuan bilateral, ketegangan dan rasa saling tidak percaya tampak meningkat.
Diplomat tertinggi Amerika sebelumnya bulan ini menuntut Beijing untuk mengklarifikasi atau mengubah klaim luasnya di Laut China Selatan, dimana banyak negara tetangga China menuduh Beijing bertindak secara agresif.
Kunjungannya berlangsung di tengah-tengah munculnya kecaman Amerika mengenai kebijakan-kebijakan China terhadap negara-negara tetangganya menyangkut klaim-klaim wilayah di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.
Odierno menegaskan bahwa Amerika dan China memiliki kesamaan tujuan dan harus meningkatkan kerjasama militer kedua negara. Ia mengatakan demikian pada awal pertemuannya dengan jenderal-jenderal senior China di Beijing, Jumat (21/2), yang bertujuan membangun sikap saling percaya di tengah-tengah ketegangan regional.
Odierno menyampaikan kepada sejawatnya Letjen Wang Ning bahwa kedua negara memiliki militer yang sangat profesional yang harus bekerjasama lebih erat, dalam upaya menjalin hubungan yang mengalami pasang surut selama dekade terakhir ini.
Namun, sebelum melangsungkan pertemuan tertutup, Odierno mengatakan, ia akan memfokuskan pada apa yang menjadi keprihatinan bersama kedua pihak.
Letnan Jenderal China Wang Ning juga mengatakan, dialog antar militer merupakan bagian penting dalam hubungan Amerika-China.
Meskipun kedua pihak menegaskan perlunya kerjasama dalam pertemuan-pertemuan bilateral, ketegangan dan rasa saling tidak percaya tampak meningkat.
Diplomat tertinggi Amerika sebelumnya bulan ini menuntut Beijing untuk mengklarifikasi atau mengubah klaim luasnya di Laut China Selatan, dimana banyak negara tetangga China menuduh Beijing bertindak secara agresif.