Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Arab Saudi, Fayyad al-Ruwaili, mengunjungi Teheran pada Minggu (10/11) untuk bertemu dengan mitranya dari Iran dan membahas hubungan pertahanan, kata media pemerintah mengutip Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri.
Kunjungan tersebut menyusul terpilihnya Donald Trump, yang akan mulai menduduki masa jabatan kedua sebagai presiden Amerika Serikat pada Januari mendatang. Trump telah berjanji akan menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump memprakarsai normalisasi hubungan negara-negara Arab dan musuh bebuyutan Iran di kawasan, Israel, yang dikenal dengan Perjanjian Abraham.
Arab Saudi belum menjalin hubungan dengan Israel. Namun, menantu Trump, Jared Kushner telah membahas kemungkinan mengenai hal itu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman beberapa kali selama beberapa tahun ini, kata seorang sumber yang mengetahui diskusi itu yang berbicara kepada Reuters dengan syarat tidak diungkap identitasnya.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Bagheri mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman Al Saud tahun lalu untuk membahas pembangunan regional dan peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Teheran dan Riyadh pada Maret 2023 bersepakat, melalui mediasi China, untuk menjalin kembali hubungan setelah tujuh tahun bermusuhan yang telah mengancam stabilitas dan keamanan di kawasan Teluk dan berkontribusi dalam menyulut konflik di Timur Tengah mulai dari Yaman hingga Suriah. [uh/ab]