Kepolisian di Bangladesh mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan bahwa satu kelompok Islamis radikal setempat mendalangi dua serangan terhadap kantor penerbit di ibukota akhir pekan ini yang menewaskan seorang pemilik penerbitan buku-buku sekuler dan tiga orang lainnya luka-luka.
Munirul Islam, seorang reserse teras kepolisian, mengatakan kepada para wartawan hari Minggu bahwa kelompok terlarang Ansarullah Bangla Team adalah sorotan utama penyelidikan serangan itu.
Penerbit Faisal Arefin Deepan ditemukan tewas di kantornya di Dhaka setelah serangan kedua hari Sabtu (31/10). Serangan pertama melukai dengan parah penerbit Ahmed Rahim Tutul, sementara dua orang penulis menderita luka yang kurang parah.
Kekerasan itu terjadi setelah pembunuhan 4 orang blogger atheis tahun ini.
Deepan dan Tutul telah menerbitkan karya blogger Amerika asal Bangladesh dan penulis Avijit Roy, yang dibunuh bulan Februari lalu. [gp]