Para pejabat mengatakan lonjakan besar kasus-kasus Covid-19 di seluruh AS dan negara-negara lain menjadi alasan pelarangan itu. Sebagian perjalanan tetap akan diperbolehkan, tapi hanya dari/ke Kanada, Inggris, dan Uni Eropa. Larangan itu merupakan pergeseran besar dari keputusan Bahama tiga pekan lalu untuk membuka semua pariwisata internasional.
Berdasarkan persyaratan baru, mereka yang diperbolehkan datang ke Bahama, harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dari sebuah laboratorium terakreditasi, kurang dari 10 hari sebelum melakukan perjalanan. Kalau tidak, mereka harus mengarantina diri selama 14 hari.
“Sayangnya, situasi di sini telah memburuk sejak kita mulai membuka kembali ekonomi domestik," kata Perdana Menteri Hubert Minnis, Minggu (20/7).
"Keadaan memburuk begitu cepat sejak kita membuka kembali perbatasan internasional." PM itu juga mengatakan, "Situasi sekarang ini membutuhkan langkah yang menentukan apabila kita tidak mau dikendalikan dan dikalahkan oleh virus ini." Dia mengatakan langkah-langkah kuat ini diambil guna "menyelamatkan nyawa."
Maskapai Bahamas, Bahamasair, menghentikan semua penerbangan ke dan dari AS. Larangan perjalanan baru itu adalah upaya untuk menghentikan lonjakan virus di Bahama. Menurut statistik Universitas Johns Hopkins, di Bahama kini terdapat 153 kasus Covid-19 dan 11 kematian. [vm/lt]