Keluarga-keluarga dari para sandera terkejut pada hari Senin (2/12) menyusul pengumuman oleh militer Israel yang menyebutkan bahwa seorang tentara Amerika-Israel yang diyakini telah disandera pada tanggal 7 Oktober 2023 kini diduga telah tewas selama serangan Hamas dan jasadnya dibawa ke Gaza.
Omer Neutra, 21 tahun, adalah penduduk asli New York yang mendaftar di militer Israel dan ditangkap ketika Hamas menyerang Israel selatan.
Orang tua Neutra, Ronen dan Orna, memimpin kampanye publik sementara ia dianggap masih hidup untuk kebebasan putra mereka.
Mereka berbicara di berbagai unjuk rasa yang berlangsung di Amerika Serikat dan Israel, berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik tahun ini dan menjaga hubungan dengan pemerintahan Biden dalam perjuangan mereka untuk memperoleh pembebasan putra mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan kematian tersebut, militer Israel tidak mengatakan bagaimana mereka sampai pada kesimpulan tentang nasib Neutra.
BACA JUGA: Pertempuran Baru Cemari Gencatan Senjata Israel-LebanonDia adalah salah satu dari tujuh warga negara Israel-Amerika yang masih ditahan di Gaza, empat di antaranya kini dikabarkan telah meninggal.
Gilat Fisch, bibi Sagui Dekel-Chen, yang dibawa dari Nir Oz pada 7 Oktober, mengatakan keluarga-keluarga sandera yang berkampanye agar orang-orang yang mereka cintai dibebaskan terkejut setelah pengumuman tersebut.
“Kami terkejut. Berita ini benar-benar mengejutkan kami pada saat yang sangat buruk ketika kami semua akhirnya mencari cara untuk melanjutkan hidup di Gaza karena sudah ada kesepakatan di wilayah utara. Jadi kami sangat, sangat sedih,” kata Fisch.
Dia mengatakan keluarga Neutra selalu percaya bahwa dia masih hidup dan akan kembali, seraya menambahkan bahwa berita itu “sangat mengerikan.”
Perang di Gaza dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang.
Sekitar 100 tawanan masih ditahan di Gaza, dan sekitar dua pertiganya diyakini masih hidup. [lt/rs]