Nelayan Claude Delley tampak menggoyangkan rangka logam jaring ikannya ke sisi perahu di Danau Neuchatel, Swiss, mencoba melepaskan puluhan kerang kecil berwarna coklat.
Beberapa kerang kembali ke air tetapi sebagian besar tetap menempel di jaring tersebut. Cangkang tajam makhluk tersebut yang merupakan spesies invasif yang menyebar cepat yang berasal dari Laut Hitam - merusak jaring, yang berarti ia harus menggantinya dua kali lebih sering dari biasanya.
"Tidak ada solusi," katanya. "Begitu kerang menempel di jaring, ia akan tetap menempel di sana."
Bukan hanya menghinggapi jaring para nelayan, kerang Quagga telah menyumbat pipa-pipa bawah air. Stéphan Jacquet, salah satu tim peneliti yang mempelajari spesies tersebut, mengatakan bahwa ia telah melihat udang karang asli Swiss, yang populasinya sedang menurun, menempel pada makhluk-makhluk itu, yang mengancam akan menyebabkannya mati lemas.
Kerang juga memakan sejumlah besar tanaman mikroskopis yang disebut fitoplankton, sehingga hanya menyisakan sedikit untuk dimakan makhluk danau lainnya.
"Secara potensial semua kategori biologis dan mata rantai utama dalam rantai makanan dapat terkena dampak," kata Jacquet, yang bekerja di laboratorium INRAE CARRTEL di selatan Thonon-les-Bains.
Kerang-kerang itu pertama kali terdeteksi di Swiss yaitu di Sungai Rhine dekat Basel pada tahun 2014. Sejak saat itu, mereka telah menyebar dan menempati sedikitnya enam danau besar di Swiss termasuk danau Jenewa.
Populasinya, yang memiliki sedikit predator, diperkirakan akan berkembang biak hingga 20 kali lipat di Swiss dalam dua dekade mendatang, menurut sebuah studi tahun 2023 oleh lembaga penelitian akuatik Eawag dan universitas-universitas Swiss berdasarkan tren yang terlihat di Great Lakes Amerika Serikat sejak tahun 1980-an.
Kerang-kerang ini juga sudah mulai bermunculan di Prancis dan juga Jerman.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana setiap danau diserbu, tetapi larva kerang dapat menyebar di sungai atau arus dan terbawa ke badan air baru saat perahu atau peralatan dipindahkan.
Begitu masuk, spesies tersebut berkembang biak dengan cepat, satu individu mampu menghasilkan ratusan ribu larva.
"Ketika kita melihat ke bawah air, kita dapat melihat bahwa terdapat kolonisasi eksponensial, sangat signifikan, karena ekosistem ini kini tertutup sepenuhnya, dari permukaan hingga ke kedalaman," kata Jacquet.
Beberapa danau di Swiss telah terhindar dari wabah, termasuk Danau Zurich dan Danau Lucerne. Di beberapa tempat, pihak berwenang kini tengah mempertimbangkan aturan baru untuk membersihkan dan mengirim kapal guna menghentikan penyebaran virus invasi kerang tersebut. [rz/rs]