Kereta Bawah Tanah Pertama di Jakarta Diharapkan Kurangi Frustrasi, Keringat, Asap

Uji coba kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, 12 Maret 2019. (Foto: dok).

Memakai jasa angkutan umum di Jakarta diharapkan akan lebih menyenangkan bagi sebagian warga ketika MRT yang terdiri atas jalur kereta bawah tanah dan kereta layang di kota yang sering mengalami kemacetan lalu lintas ini mulai dibuka untuk umum pada akhir bulan ini.

Jalur kereta bawah tanah di Jakarta adalah yang terbaru dalam upaya perbaikan infrastruktur secara nasional yang diharapkan akan membantu Indonesia mengejar ketertinggalan dengan negara-negara tetangganya.

Jalur MRT sepanjang16 kilometer dari arah selatan ke pusat kota Jakarta itu adalah fase pertama dari pengembangan jaringan yang jika terwujud sepenuhnya nanti akan ikut melayani warga Jakarta yang berjumlah sekitar 30 juta orang. Jaringan kereta layang senilai $2,4 miliar juga mulai terealisasi. Jaringan ini nantinya menghubungkan Jakarta ke kota-kota satelitnya, dengan tahap pertama diharapkan mulai beroperasi pada bulan April ini.

Kemacetan di Jakarta semakin memburuk dalam dekade terakhir karena kepemilikan mobil yang meningkat pesat, sementara jaringan jalan tidak mengalami banyak perubahan. [lt]