2 Kereta LRT Tabrakan di Kuala Lumpur, Lebih dari 200 Cedera

Para penumpang menggunakan masker menunggu kereta LRT (light rail transit) di sebuah stasiun di tengah pandemi COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Oktober 2020. (Foto: Lim Huey Teng/Reuters)

Lebih dari 200 orang cedera ketika dua kereta LRT (light rail train) bertabrakan di terowongan bawah tanah tak jauh dari Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Ibu Kota Malaysia.

Kepala Polisi Distrik Mohamad Zainal Abdullah, seperti dikutip Reuters, mengatakan kecelakaan terjadi pada Senin (24/5) sekitar pukul 20.45. Sebuah kereta LRT yang kosong setelah diperbaiki, bertabrakan dengan kereta lainnya yang membawa 213 penumpang dari arah yang berlawanan di jalur yang sama.

Mohammad Zainal mengatakan kepada para wartawan, 47 penumpang luka berat dan 166 lainnya luka ringan. Tabrakan terjadi di bagian terowongan sekitar 100 meter dari stasiun KLCC di luar Menara Petronas.

“Kami masih menyelidiki kecelakaan itu…Namun, kami menduga kemungkinan ada miskomunikasi dari pusat control operasi kereta,” kata Mohammad Zainal.

Dalam sejumlah video dan foto kecelakaan yang diunggah ke media sosial tampak para pelaju yang berdarah dan pecahan kaca-kaca panel di dalam gerbong-gerbong kereta. Prasarana Malaysia Berhad mengoperasikan layanan LRT tersebut.

Menteri Transportasi Wee Ka Siong mengatakan tabrakan tersebut adalah kecelakaan besar pertama yang dialami oleh sistem kereta metro selama 23 tahun beroperasi. Dia bertekad untuk melakukan penyelidikan terperinci. [ft/au]