Kerry: Banyak Nyawa Terancam Karena Pengkhianatan Snowden

  • Scott Stearns

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dalam wawancara dengan VOA di New Delhi (24/6).

Menteri Luar Negeri AS John Kerry memperingatkan akan konsekuensi-konsekuensi bagi negara-negara yang membantu mantan kontraktor badan intelijen AS.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memperingatkan akan ada konsekuensi-konsekuensi yang dihadapi negara-negara yang membantu mantan kontraktor badan intelijen AS Edward Snowden, yang menghindari penahanan karena membocorkan detail-detail rahasia program pemantauan telepon dan aktivitas Internet oleh pemerintah AS.

"Semua negara yang terlibat telah diberi notifikasi mengenai status legal (Snowden), dan itu langkah yang patut diambil untuk memberitahu mereka bahwa ia adalah seorang tertuduh, dengan tiga tuntutan kejahatan dan bahwa ia diinginkan oleh proses peradilan di Amerika Serikat," ujar Kerry.

Ekuador sedang mempertimbangkan permintaan suaka Snowden. Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patiño mengatakan Snowden yakin ia tidak akan mendapatkan peradilan yang adil di Amerika.

"Pria yang berniat memaparkan tindakan-tindakan yang mempengaruhi kebebasan dasar semua orang sekarang menemukan dirinya dianiaya oleh mereka yang seharusnya menjelaskan diri mereka ke pemerintah dan warga dunia terkait klaim-klaim yang dibuat oleh Tuan Snowden," ujar Patiño.

Namun dalam wawancara dengan VOA, Kerry mengatakan bahwa Snowden telah membahayakan upaya menanggulangi terorisme.

"Ia telah membahayakan para individu. Dan banyak nyawa terancam di Amerika Serikat karena para teroris sekarang mengetahui sesuatu yang harus mereka hindari, yang tidak mereka ketahui sebelum (Snowden) melakukan hal ini," ujar Kerry.

Para pendukung Snowden mengatakan ia berpihak pada hak privasi dan memaparkan kesalahan pemerintah dalam mengumpulkan catatan-catatan telepon dan Internet.

"Semua pemerintah, sebagian pemerintah melakukannya, dan China melakukannya, Amerika Serikat juga. Jadi saya kira apa yang ia lakukan adalah sesuatu yang berani. Ia bersedia mengorbankan semuanya untuk itu," ujar John Wakefield.

Kerry mengatakan pada VOA bahwa Snowden bukan 'whistleblower' seperti mereka yang membantu membuka rahasia kebijakan-kebijakan Amerika Serikat pada Perang Vietnam.

"Ia telah mengkhianati negaranya karena ia telah mengambil sumpah. Ia bersumpah akan menjaga rahasia. Ia diberi akses pada dokumen-dokumen berdasarkan kepercayaan itu dan ia melanggar kepercayaan tersebut," ujarnya.

"Dan ia tidak melakukan hal yang sama dengan Daniel Ellsberg atau seseorang yang membuka fakta bahwa pemerintah telah berbohong atau memiliki pandangan yang betul-betul menyimpang dari yang sebenarnya. Pria ini mengambil informasi yang sebenarnya dan membocorkannya karena ia meyakini sesuatu yang tidak dibenarkan oleh fakta-fakta," tambah Kerry.

Dalam wawancara dengan surat kabar Guardian, Snowden mengatakan ia ingin membantu orang-orang untuk memutuskan sendiri apakah pemantauan itu dijamin.

"Saya kira publik berhak mendapat penjelasan dari motivasi-motivasi dari orang-orang yang membuat pengungkapan ini yang ada di luar model demokrasi," ujar Snowden.

Namun Kerry mengatakan program pemantauan melindungi hak untuk hidup bebas dari terorisme.