Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Isu Iklim John Kerry pada Rabu (19/1) mendorong pemerintah dan pihak swasta untuk mempercepat upaya meningkatkan teknologi yang akan secara drastis membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Berbicara di sebuah panel di Davos, Kerry mengatakan dari 46 “teknologi penting” yang diperlukan untuk mengurangi emisi, 44 diantaranya tidak memiliki peningkatan teknologi yang diperlukan.
BACA JUGA: Suhu Global dan Emisi Karbon Terus Meningkat“Kita tahu bagaimana kita bisa sampai ke sana. Kita hanya tidak membuat keputusan untuk benar-benar melakukan semua hal itu. Jadi kita harus mendorong proses tersebut secepat mungkin,” ujarnya.
Kerry tidak merinci dua teknologi yang disebutnya telah melakukan terobosan, tetapi ia dan panelis lain berbicara tentang teknologi seperti “carbon capture” dan “green hydrogen.”
Apa yang disebut sebagai “carbon capture” atalah proses menangkap karbon dioksida pada sumber emisi, menyimpannya sebelum masuk ke atmosfir dan mengisolasinya di sana. Sementara “green hydrogen” adalah teknologi yang memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen yang kemudian menjadi sumber energi terbarukan yang rendah emisi.
Kerry menjadi salah satu panelis bersama pengusaha dan filantropi Amerika Bill Gates, Menteri Lingkungan Hidup Mesir Yasmine Fouad, juga Presiden dan CEO perusahaan listrik Swedia “Vattenfall” Anna Borg.
BACA JUGA: Exxon Bertekad Capai Nol Emisi Karbon pada 2050Para panelis mengatakan belum ada inovasi yang ditemukan atau diterapkan dalam skala besar yang akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis. Banyak ilmuwan dan aktivis lingkungan menantang mereka dalam hal ini.
Gagasan bahwa teknologi dan pasar merupakan pusat perjuangan melawan perubahan iklim merupakan isu menarik di sejumlah kalangan, tetapi sekaligus merupakan isu kontroversial karena teknologi “carbon capture” dikenal mahal dan membutuhkan banyak energi dan tidak dapat digunakan dalam skala besar. [em/jm]