Menurut Menlu Amerika John Kerry yang akan menghadiri pertemuan tanggal 3 Juni mendatang, upaya tersebut adalah untuk menentukan apakah Israel dan Palestina “bisa mencapai status perjanjian akhir yang memenuhi kebutuhansemua pihak, kebutuhan wilayah itu dan memberi perdamaian dan kestabilan.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberi tahu Menlu Perancis bahwa Israel menentang pertemuanyang diusulkan Perancis, karena putus asa setelah perundingan untuk mencapai penyelesaian dua negara Israel-Palestina gagal tahun 2014.
Meskipun di masa lalu gagal untuk mencapai perdamaian Timur Tengah, Menlu Kerry mengatakan melanjutkan kembali proses itu tetap menjadi “prioritas yang sangat tinggi. Presiden Obama tetap sangat berkomitmen melakukannya demikian pula saya, kata Kerry. [my/ii]