Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan Kerry berharap dapat memajukan dialog dengan "cara yang lebih optimistis" selama pembicaraan dengan Netanyahu pada hari Kamis dan pertemuan hari Sabtu dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Yordania.
Pejabat yang dalam perjalanan ke Berlin itu mengatakan Amerika berharap untuk mendorong semua pihak terkait untuk mengubah sifat wacana publik, sekarang juga, dan bergerak maju ke arah yang lebih positif.
Sedikitnya delapan orang Israel dan sekitar 50 warga Palestina telah tewas sejak kekerasan pecah hampir sebulan lalu ketika warga Palestina mulai menyerang warga sipil dan tentara Israel dengan pisau.
Masing-masing pihak menyalahkan yang lainnya atas kerusuhan itu. Namun, para pejabat AS telah berhati-hati untuk tidak menyalahkan Israel atau pun Palestina. [as]
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan Rabu ia "tidak optimistis" setelah pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina. Dia mendesak kedua belah pihak agar menarik diri dari ambang yang dia katakan bisa meletus menjadi pemberontakan Palestina sepenuhnya.
Setelah pertemuan dengan Abbas di Ramallah, Sekjen PBB itu mengatakan :
“Kami akan terus mendukung semua upaya gunamenciptakan kondisi yang memungkinkan negosiasi yang bermakna. Tantangan kita yang paling mendesak adalah untuk menghentikan gelombang kekerasan saat ini dan menghindari hilangnya lebih banyak nyawa.”
Sekali lagi Rabu, Netanyahu mengatakan Abbas dan para pemimpin Palestina harus berhenti berbohong tentang Israel - secara khusus, desas-desus bahwa Israel berencana untuk mengambil alih kota suci Yerusalem Timur yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim.
Netanyahu mengatakan sangat jelas bahwa hasutan itu menimbulkan kerusuhan. Dia menambahkan :
"Masyarakat internasional harus menuntut Presiden Abbas agar menghentikan hasutan dan berhenti menyebarkan kebohongan tentang negara Yahudi dan tentang kebijakan Israel."
Israel mengaku tidak berniat untuk mengubah aturan lama terkait pengawasan tempat suci yang disebut umat Islam sebagai Masjid al-Aqsa dan disebut Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.
Tapi Abbas tidak percaya.
"Pendudukan dan agresi yang terus menerus terhadap tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim di Yerusalem timur, khususnya terhadap al-Aqsa, membuka pintu ke konflik agama. Kami tidak menginginkannya dan kami memperingatkan konsekuensinya. "
Berlin adalah persinggahan pertama dalam lawatanKerry ke empat negara yang juga termasuk singgah di Wina dan Riyadh.
Pokok pembicaraan lain dalam lawatan ini adalah Suriah, dan langkah-langkah yang perlu untuk meredakan gejolak internal negara itu.
Sementara di Jerman, Kerry juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa Federica Mogherini.