Kerusakan Great Barrier Reef Meluas

Foto terumbu karang di Great Barrier Reef yang mengalami kerusakan, uang dirilis oleh pusat studi terumbu karang Universitas James Cook, Australia, 6 April 2020.

Survei udara terhadap Great Barrier Reef menunjukkan terumbu karang di lepas pantai timur Australia itu semakin rusak. Ini ketiga kali dalam lima tahun survei udara menunjukkan terjadi pemutihan pada karang-karang tersebut, disebut bleaching.

Bleaching melanda tiga wilayah sistem terumbu karang terbesar di dunia itu dan lebih luas dari sebelumnya, ujar tim ilmuwan dari James Cook University di negara bagian Queensland hari Selasa.

Menurut Profesor Terry Hughes dari James Cook University, survei udara terhadap 1.036 terumbu dalam dua minggu terakhir mendapati karang yang memutih di wilayah utara, tengah dan selatan,

"Sementara suhu udara pada musim panas semakin panas, kita tidak lagi membutuhkan badai El Nino untuk memicu pemutihan massal pada terumbu karang seluas Great Barrier Reef," kata Hughes.

El Nino adalah pola iklim yang dimulai dengan gelombang air laut hangat di Pasifik tengah dan tengah-timur, sekitar garis khatulistiwa dan memengaruhi cuaca global.

Great Barrier Reef terdiri dari 2.900 terumbu yang terpisah dan 900 pulau. Kondisi karang-karang itu tidak bisa pulih karena pemutihan terus terjadi.[ka/ft]