Polisi di Moskow menahan 1.200 migran asal Asia Tengah dan Kaukasus dalam sebuah penggerebekan di ibukota Moskow bagian selatan, Senin (14/10).
Polisi di Moskow menahan 1.200 migran dari Asia Tengah dan Kaukasus dalam sebuah penggerebekan di gudang pangan, menyusul kerusuhan anti-migran yang dipicu oleh pembunuhan seorang pria beretnik Rusia.
Penggerebekan itu berlangsung di distrik Biryulovo di pinggiran selatan ibukota Rusia itu, di sebuah fasilitas gudang buah dan sayur, dimana para perusuh meyakini bahwa pembunuh itu – yang diduga migran dari kawasan Kaukasus Utara Rusia -- bekerja.
Hari Minggu, ratusan orang ditangkap di distrik itu setelah aksi protes -- yang menentang pembunuhan Yegor Shcherbakov yang berusia 25 tahun Kamis lalu – berubah menjadi aksi kekerasan, dimana para pemrotes menyerang sebuah pusat perbelanjaan setempat, membalikkan kendaraan-kendaraan, dan bentrok dengan polisi. Kebanyakan mereka yang ditangkap dibebaskan beberapa jam kemudian.
Para pemrotes menuduh pihak berwenang tidak cukup bertindak untuk menyelidiki pembunuhan itu. Polisi dan para penyelidik berjanji untuk menemukan pembunuh itu yang hingga saat ini masih buron.
Ketegangan meningkat selama bertahun-tahun di Rusia antara etnik Rusia dan migran, yang banyak di antara mereka adalah Muslim dari kawasan Kaukasus Utara Rusia, Azerbaijan dan negara-negara bekas kesatuan Soviet di Asia Tengah.
Penggerebekan itu berlangsung di distrik Biryulovo di pinggiran selatan ibukota Rusia itu, di sebuah fasilitas gudang buah dan sayur, dimana para perusuh meyakini bahwa pembunuh itu – yang diduga migran dari kawasan Kaukasus Utara Rusia -- bekerja.
Hari Minggu, ratusan orang ditangkap di distrik itu setelah aksi protes -- yang menentang pembunuhan Yegor Shcherbakov yang berusia 25 tahun Kamis lalu – berubah menjadi aksi kekerasan, dimana para pemrotes menyerang sebuah pusat perbelanjaan setempat, membalikkan kendaraan-kendaraan, dan bentrok dengan polisi. Kebanyakan mereka yang ditangkap dibebaskan beberapa jam kemudian.
Para pemrotes menuduh pihak berwenang tidak cukup bertindak untuk menyelidiki pembunuhan itu. Polisi dan para penyelidik berjanji untuk menemukan pembunuh itu yang hingga saat ini masih buron.
Ketegangan meningkat selama bertahun-tahun di Rusia antara etnik Rusia dan migran, yang banyak di antara mereka adalah Muslim dari kawasan Kaukasus Utara Rusia, Azerbaijan dan negara-negara bekas kesatuan Soviet di Asia Tengah.