Kerusuhan akibat mengamuknya para narapidana dan tahanan terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas) Kerobokan Denpasar Bali. Kerusuhan ini diduga dipicu akibat over kapasitas atau kelebihan daya tampung yang terjadi lapas Kerobokan Denpasar.
Lapas yang sebenarnya hanya memiliki kemampuan daya tampung 300 orang dihuni oleh lebih dari seribu tahanan dan narapidana. Di antara mereka adalah warga Australia penyelundup narkoba Schappele Corby dan yang disebut komplotan “Bali Sembilan.”
Kerusuhan mulai Selasa malam ketika narapidana mulai membakar penjara tersebut dan melempari pengawal dengan batu, yang memaksa mereka meninggalkan penjara yang berjubel itu.
Para pejabat mengatakan perkelahian dengan pisau antara dua narapidana pekan lalu menimbulkan pembalasan yang menyulut kerusuhan.
Akibat kerusuhan di Lapas Kerobokan tersebut, tiga narapidana yaitu Romy, Suprianto, dan Nyoman Tirtayasa dievakuasi ke Rumah Sakit Trijata karena mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Kapolda Bali Irjen Pol. Totoy Herawan Indera pada keteranganya di Denpasar pada Rabu Pagi mengungkapkan selain masalah over kapasitas, para tahanan dan narapidana mengamuk karena adanya diskriminasi di dalam Lapas.
“Suatu keadilan intinya tidak ada diskriminasi. Menurut mereka, diskriminasi tentunya kita lihat pertama dari segi teempat memang sudah overload, satu ruangan harusnya sekian ternyata sekian, ini perlu perhatian dari kita,” ungkap Irjen Pol Totoy Herawan.
Sedangkan Dirjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Sihabudin, SH, MH, usai meninjau kondisi Lapas Kerobokan menyatakan seluruh ruang kantor adminitrasi lapas hancur. Begitu juga seluruh berkas dan arsip data yang ada di dalam kantor habis terbakar. “Seluruh gedung bangunan kantor habis, kalau sel dan kamar hunian semuanya masih utuh allhamdulilah gak ada yang kabur, nanti kita akan bicarakan terlebih dahulu dan laporkan ke pak menteri, apakah ini mau di bangun kembali?,” kata Sihabudin, SH, MH.
Sementara Wakil Bupati Badung Ketut Sudikerta mengusulkan agar lapas Kerobokan dipindahkan ke daerah Petang Badung Utara. Lokasi lapas saat ini dinilai sudah tidak cocok lagi karena berada di dalam kawasan hunian penduduk dan jalur lalu lintas pariwisata.
“Tentu kita ingin tempatkan jauh dari kawasan hunian, kalau memang harus di wilayah kabupaten Badung saya mengusulkan ke Petang , ya taruh di atas gunung, sebenarnya lahan tidak sulit yang penting memenuhi criteria dan aturan yang ada,” ujar wakil Bupati Ketut Sudikerta.
Pasukan keamanan Indonesia telah menguasai kembali penjara di pulau wisata Bali, beberapa jam setelah narapidana yang rusuh merebut kekuasaan di penjara tersebut.
Tentara bersenjata berat dan polsi anti-huru hara menyerbu penjara Kerobokan Rabu pagi dan dengan cepat mengakhiri pengambil-alihan itu.