Para pekerja konstruksi di pabrik Samsung di Vietnam utara bentrok dengan polisi dan mengakibatkan sedikitnya 13 orang cedera Kamis (9/1).
Pekerja-pekerja konstruksi di sebuah pabrik Samsung di Vietnam utara bentrok dengan polisi dan membakar sepeda motor, mengakibatkan sedikitnya 13 orang cedera.
Duong Ngoc Long, Ketua Komite Rakyat di provinsi Thai Nguyen memberitahu VOA bahwa kekerasan meletus akibat perselisihan antara para pekerja dan penjaga keamanan di lokasi konstruksi.
Ada laporan yang bertentangan tentang alasan bentrokan, termasuk perselisihan tentang aturan keselamatan dan sebuah laporan mengatakan seorang pekerja dipukuli oleh para penjaga setelah ia memasuki kawasan proyek melalui pintu yang salah.
Duong Ngoc Long mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
“Mereka yang didapati bertanggung jawab akan ditangani sesuai dengan hukum. Kami menanggapi masalah ini dengan serius untuk mencegah hal serupa terjadi pada masa depan,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Associated Press, Samsung mengatakan proyek pembangunan di kawasan itu tidak terpengaruh. Samsung menambahkan akan melakukan yang "terbaik untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan.”
Duong Ngoc Long, Ketua Komite Rakyat di provinsi Thai Nguyen memberitahu VOA bahwa kekerasan meletus akibat perselisihan antara para pekerja dan penjaga keamanan di lokasi konstruksi.
Ada laporan yang bertentangan tentang alasan bentrokan, termasuk perselisihan tentang aturan keselamatan dan sebuah laporan mengatakan seorang pekerja dipukuli oleh para penjaga setelah ia memasuki kawasan proyek melalui pintu yang salah.
Duong Ngoc Long mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
“Mereka yang didapati bertanggung jawab akan ditangani sesuai dengan hukum. Kami menanggapi masalah ini dengan serius untuk mencegah hal serupa terjadi pada masa depan,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Associated Press, Samsung mengatakan proyek pembangunan di kawasan itu tidak terpengaruh. Samsung menambahkan akan melakukan yang "terbaik untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan.”