Kerusuhan Tewaskan 8 Orang di Bangladesh

Seorang pria menangis setelah aktivis partai Jamaat-e-Islami membakar kendaraannya dalam bentrok melawan polisi di Dhaka.

Para perusuh membakar rumah-rumah dan bentrok melawan petugas di berbagai kota dalam kerusuhan hari ketiga sejak eksekusi Abdul Quader Mollah.
Sedikitnya delapan orang tewas di Bangladesh hari Minggu dalam bentrokan antara polisi dan aktivis kerusuhan dari sebuah partai Islam yang memprotes pelaksanaan eksekusi salah seorang pemimpin mereka .

Polisi mengatakan para perusuh membakar rumah-rumah dan bentrok melawan petugas di berbagai kota dalam kerusuhan hari ketiga sejak eksekusi Abdul Quader Mollah karena divonis melakukan kejahatan perang.

Mollah dihukum gantung Kamis malam setelah Mahkamah Agung menolak kasasi – pada menit-menit terakhir.

Tidak lama setelah itu, media Bangladesh melaporkan serangkaian serangan pembakaran dan bentrokan antara polisi dan demonstran Islamis, menewaskan sedikitnya tiga orang.

Menurut laporan banyak serangan diarahkan pada para pendukung partai yang berkuasa dan minoritas Hindu, yang umumnya berpihak pada Perdana Menteri Sheikh Hasina dan memuji eksekusi tersebut.

Partai pimpinan Mollah, Jamaat-e-Islami, telah menyerukan pemogokan umum nasional pada hari Minggu ini.

Mollah dihukum karena melakukan kejahatan perang dalam perang kemerdekaan Bangladesh melawan Pakistan tahun 1971. Para pengecam khawatir eksekusi Mollah bisa memicu gelombang baru kekerasan politik sebelum pemilu nasional yang dijadwalkan akan berlangsung bulan depan.