Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Rabu (23/12), menjadi penentu nasib kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, sementara pembicaraan masih terkatung-katung.
Fokus negosiasi itu telah beralih ke seruan lintas-Selat di antara para pemimpin setelah para pejabat gagal menyelesaikan perselisihan tentang bagaimana berbagi akses ke perairan Inggris untuk penangkapan ikan.
Ditanya apakah kesepakatan itu mungkin dicapai pada Rabu atau Kamis, seorang sumber di Uni Eropa yang dekat dengan pembicaraan itu menjawab: "Ya, tetapi seperti biasanya, tidak ada yang pasti."
Jika tidak ada terobosan dalam dua hari ke depan, tim diperkirakan akan jeda untuk libur Natal sehingga semakin sempit waktunya untuk mencapai kesepakatan sebelum Tahun Baru.
BACA JUGA: Uni Eropa-Inggris Masih Berselisih soal Hak Penangkapan IkanDengan atau tanpa kesepakatan perdagangan, Inggris akan keluar dari pasar tunggal Uni Eropa pada tepat pukul 00 sebelum masuk ke 2021, mengakhiri kemitraan ekonomi yang semakin mendalam dalam 50 tahun.
Perbedaan yang tersisa di antara kedua kubu itu tipis tetapi dalam, khususnya tentang penangkapan ikan. Uni Eropa menghadapi kemungkinan hasil tangkapan mereka turun tajam dari perairan Inggris. London ingin mengurangi sampai lebih dari sepertiganya pangsa armada penangkapan ikan tahunan Uni Eropa yang diperkirakan 650 juta euro. Pengurangan dilakukan secara bertahap dalam lebih dari tiga tahun.
Uni Eropa, khususnya negara-negara dengan armada penangkap ikan seperti Prancis, Denmark dan Belanda - menuntut 25 persen dalam setidaknya enam tahun. [ka/ab]