Meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara pemilik nuklir yang saling bersaing, di tengah saling klaim dan bantahan tentang penembakan yang dilakukan masing-masing jet tempur itu.
Pakistan mengatakan pihaknya menembak jatuh dua jet tempur India karena melintasi perbatasan ke sisi “Garis Kontrol,” yang secara de facto merupakan wilayah Kashmir yang disengketakan, pasca serangan udara Pakistan ke sebuah “wilayah terbuka” di sisi India yang dirancang untuk mengirimkan pesan. Pakistan mengatakan pihaknya menangkap seorang pilot India.
“Kami merencanakan sedemikian rupa agar tidak ada kerusakan, tidak ada korban jiwa, tetapi hanya untuk memberitahu India bahwa kami datang ke wilayah kami (Kashmir.red), kami juga dapat melakukan serangan udara di wilayah kami,” ujar Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam pidato Rabu sore (27/2).
India mengatakan menembak jatuh sebuah jet tempur Pakistan, klaim yang dibantah Pakistan. India juga memprotes apa yang disebutnya sebagai “tindakan agresi,” yang menarget pos militer India dan melanggar wilayah udaranya. India mengakui bahwa pihaknya kehilangan satu jet tempur dan pilotnya ditangkap.
Ketegangan di kawasan itu terus meningkat sejak serangan bunuh diri awal bulan ini di Pulwama, di wilayah Kashmir-India, yang menewaskan lebih dari 40 petugas keamanan. India menuduh Pakistan melindungi kelompok militan Jaish e-Mohammad yang mengklaim melakukan serangan itu, dan berjanji akan melakukan “pembalasan yang sesuai.”
Dua jet tempur India memasuki wilayah udara Pakistan hari Selasa (26/2), yang pertama kali sejak tahun 1971 ketika kedua negara berperang, untuk menghancurkan apa yang mereka katakana sebagai kamp pelatihan JeM’s di dekat Balakot, di Khyber Pakhtunkhwa. Video-video yang dipasang di media sosial oleh warga setempat menunjukkan serangan itu menghantam daerah berhutan yang jarang penduduknya. (em)