Ketegangan Mereda di Ferguson

Sebuh tanda berbunyi "Saya Cinta Ferguson" sementara pada latar belakang tampak para pengunjuk rasa berjalan di kota Ferguson (21/8/2014).

Ketegangan tampaknya mereda di Ferguson, pinggiran kota Saint Louis, Missouri, setelah hampir dua minggu kerusuhan setelah seorang polisi kulit putih menembak mati seorang remaja kulit hitam tak bersenjata.

Untuk malam kedua berturut-turut Kamis, tidak terjadi bentrokan berarti antara polisi dan demonstran, meskipun polisi melaporkan lima orang ditangkap.

Gubernur Missouri Jay Nixon memerintahkan penarikan Pasukan Garda Nasional karena situasi “telah sangat membaik dengan lebih sedikit insiden yang dipicu penghasut luar yang mengacaukan para pemrotes damai, dan lebih sedikit tindak kekerasan.”

Demonstrasi telah terpusat di sekitar jalan di mana Michael Brown, 18 tahun, tewas tanggal 9 Agustus. Polisi mengatakan Brown dan anggota polisi Darren Wilson terlibat dalam pergulatan, tetapi sebagian besar para saksi mengatakan penembakan itu tidak beralasan.

Banyak orang mengeluh bahwa tanggapan polisi terhadap protes-protes itu berlebihan.

Di Washington, Jaksa Agung AS Eric Holder meyakinkan pengunjuk rasa bahwa penyelidikan hak-hak sipil federal mengenai penembakan itu bergerak maju.

Holder mengatakan perjalanan singkat sehari sebelumnya ke Missouri untuk berbicara dengan warga dan petugas kepolisian mempengaruhi dirinya seperti beberapa peristiwa lain selama ia menjabat kepala Departemen Kehakiman. Holder mengatakan jelas bahwa penembakan itu “mengangkat ketegangan yang ada ke permukaan” di kota di mana Michael Brown yang berusia 18 tahun tewas.