Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi Kamis (7/1) menyerukan agar Presiden Donald Trump segera dicopot dari jabatan, mencapnya "orang yang sangat berbahaya yang tidak boleh terus menjabat."
"Ini keadaan darurat yang paling besar," kata petinggi Demokrat itu di Kongres. Ia mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet Trump meminta amandemen ke-25, sehari setelah massa pro-Trump menyerbu Capitol atas dorongan Trump dalam upaya membatalkan hasil pemilihan presiden.
Amandemen ke-25 memungkinkan mayoritas kabinet mengganti presiden yang dianggap tidak mampu melaksanakan tugas. Jika amandemen itu tidak diminta, Kongres siap mengajukan pemakzulan, kata Pelosi.
BACA JUGA: Para Pemimpin Partai Demokrat AS Serukan Penggulingan TrumpBiden Kecam massa pro-Trump, menyebutnya 'teroris domestik'
Presiden terpilih Joe Biden menyebut kelompok yang melakukan kekerasan dan menerobos Capitol Hill sebagai "teroris domestik". Ia menyalahkan Presiden Donald Trump atas kekerasan itu.
Dalam pidatonya di Wilmington, Delaware, Kamis, Biden mengatakan kita tidak seharusnya menyebut ratusan pendukung Trump yang menerobos Capitol sebagai demonstran. Mereka, kata Biden, adalah "perusuh, pemberontak, teroris domestik." Ia menambahkan, Trump bersalah karena "mencoba menggunakan massa untuk membungkam suara hampir 160 juta orang Amerika" yang memberikan suara pada pemilu 3 November.
BACA JUGA: Kongres Sahkan Kemenangan Biden, Trump Siap Transisi KepemimpinanBiden mengatakan presiden telah "menghina demokrasi kita, Konstitusi kita, jelas mengacak-acak undang-undang dalam apa saja yang ia lakukan" dan melancarkan "serangan habis-habisan" terhadap institusi demokrasi negara ini, yang berujung dengan kekerasan pada hari Rabu.
DPR dan Senat Kamis pagi mengesahkan suara elektoral, yang menetapkan Biden sebagai presiden, setelah massa perusuh pro-Trump mengobrak-abrik Capitol. [ka/jm]